Nova Primananda, 070016267 (2008) PERGESERAN ORIENTASI SOSIAL DAN KEBIJAKAN KELUARGA BERENCANA DI KOTA MOJOKERTO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2009-primananda-9952-fisan2-k.pdf Download (431kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-primananda-9512-fisan2-8.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) yang pada awalnya dilaksanakan secara terpusat atau secara sentral, Keluarga Berencana berjalan sangat lancar. Hal ini dapat dilihat dengan terkendalikannya pertumbuhan jumlah penduduk. Pelaksanaan program Keluarga Berencana secara sentral dengan slogannya yang terkenal dua anak cukup baik laki-laki atau perempuan sama saja yang slogan ini dikenal dengan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS). Program NKKBS ini menjadikan masyarakat aktif ikut Keluarga Berencana. Namun dengan adanya perubahan sistem pemerintahan yang awalnya dengan sistem sentralisasi berubah menjadi sistem desentralisasi, maksudnya pelaksanaan pemerintah yang tadinya terpusat dan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat kemudian didelegasikan ke daerah-daerah ataupun lebih dikenal dengan sistem otonomi daerah. Begitu hanya dengan Keluarga Berencana yang tadinya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat berubah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah/kota. Hal ini juga diterapkan untuk kota Mojokerto. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab masalah; apakah ada hubungan perubahan kebijakan pemerintah dengan nilai-nilai dan perilaku masyarakat; pendapat masyarakat dan juga perkembangan jumlah penduduk. Peneliti berusaha menjawab permasalahan di atas dengan teknik observasi, wawancara dengan informan yang terkait, dan di dukung dengan dokumen-dokumen yang relevan. Setelah dilaksanakan analisa dan interprestasi data yang relevan maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Keluarga Berencana di kota Mojokerto secara kelembagaan pada lini lapangan mengalami kemunduran karena kurangnva motivasi dari petugas PLKB. Demikian pula perubahan slogan yang tadinya NKKBS menjadi keluarga berkualitas maka terjadi perubahan penilaian masyarakat yang berakibat perkembangan penduduk sulit dikendalikan.

Actions (login required)

View Item