NISA KURNIA I
(2009)
WACANA ISTRI DALAM FILM INDONESIA PASKA-REFORMASI DI TAHUN 2008.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian ini menganalisis diskursus identitas individu perempuan yang menjadi istri yang direpresentasikan oleh film Indonesia, generasi pembuat film paska-reformasi. Sekaligus menegosiasikannya dengan pengartikulasian diskursus mengenai istri dalam film yang diproduksi pada masa Orde Baru, menggunakan analisis wacana (discourse analysis) berperspektif kritis. Penelitian ini ingin mencari tahu bagaimana perubahan formasi diskursif mengenai identitas individu perempuan yang menjadi istri sebagai konsekuensi dari berubahnya konstelasi ekonomi, sosial, dan politik di Indonesia. Selain itu, dengan menganalisis teks kultural yang diartikulasikan oleh film, penelitian ini memeriksa ulang karakteristik-karakteristik perempuan Indonesia yang menjadi istri sehingga dapat dilabeli sebagai istri yang ideal secara sosiokultural.
Untuk dapat menjelaskan bagaimana citraan identitas seorang istri yang diartikulasikan dalam film Indonesia paska-reformasi, penelitian ini menganalisis formasi diskursif mengenai identitas perempuan yang menjadi istri melalui teks yang diproduksi oleh film. Menggunakan metode analisis wacana secara kritis, penelitian ini berusaha mengkaitkan produksi teks dengan interpretasi serta kondisi sosiokultural di Indonesia.
Penelitian ini menunjukkan bahwa teks kultural yang direproduksi melalui film Indonesia paska-reformasi ternyata merekonstruksi formasi diskursif mengenai identitas perempuan yang menjadi istri dengan peran sosial dan seksual yang nyaris serupa dengan teks kultural pada masa Orde Baru, sehingga dapat diidentifikasi terjadinya negosiasi identitas yang terjadi secara terus-menerus sesuai dengan perubahan lanskap sosio-kultural. Domain perempuan yang mulai merambah wilayah publik masih tetap diiringi dengan tanggung jawab penuh untuk mengatur sektor domestik. Citraan-citraan mengenai perempuan ini dibentuk melalui pengaruh dari budaya Jawa dan nilai-nilai Islam yang masih mendominasi formasi diskursif Indonesia hingga kini. Selain itu, ideologi negara yang memberikan regulasi terhadap pengartikulasian identitas istri juga masih terlibat secara signifikan. Penelitian ini juga menyatakan bahwa representasi diskursus yang diproduksi oleh film mengenai istri di Indonesia selalui dikonstruksi melalui dua cara, sejalan dengan ideologi patriakal maupun melawan ideologi tersebut. Kehadiran film-film dengan perspektif perempuan yang diproduksi oleh perempuan memberikan alternatif cara pandang dalam artikulasi diskurus identitas sosial dan seksual perempuan itu sendiri. Sehingga dari penelitian ini dapat diamati bagaimana identitas perempuan yang menjadi istri diartikulasikan melalui perspektif laki-laki maupun perempuan.
Actions (login required)
|
View Item |