Dinda Bestari, 070016256 (2006) PERSAINGAN DI KALANGAN PENARI KEJANG : STUDI DESKRIPTIF TENTANG BENTUK PERSAINGAN DAN STRATEGI MEMENANGKAN PERSAINGAN DI KALANGAN PENARI KEJANG ATAU BREAKER DI KOTA SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2006-bestaridin-1417-fiss09-k.pdf Download (316kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-bestaridin-1417-fiss09-6.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tari kejang atau tari patah-patah atau yang lebih dikenal dengan sebutan breakdance di kalangan remaja, saat ini sedang booming kembali. Jenis tarian modern yang memiliki berbagai gaya yang cukup ekstrim kini dapat dijumpai kembali di tempat-tempat nongkrong anak muda Surabaya. Seiring dengan trend breakdance di kalangan anak muda, banyak pula bermunculan kelompok¬kelompok breaker di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan juga tidak ketinggalan di Surabaya. Dan banyaknya kelompok breaker di Surabaya tidak dapat dihindari terjadinya persaingan antara kelompok breaker untuk menjadi kelompok breaker paling nomor satu baik di Surabaya maupun di lingkup breaker secara nasional. Dari fenomena di atas maka rumusan masalah yang berusaha dijawab dalam penelitian ini adalah mengenai latar belakang seseorang bergabung di dalam suatu kelompok breaker, bagaimana bentuk persaingan yang terjadi di kalangan kelompok atau komunitas breaker dan bagaimana strategi dalam memenangkan persaingan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori persaingan dari Simmel, di mana teori ini digunakan untuk menjelaskan bagaimana bentuk persaingan yang terjadi di kalangan kelompok breaker. Kedua, teori yang digunakan adalah teori konflik milik Coser, teori tindakan rasional milik Weber, teori pertukaran sosial milik Homans. Studi ini dilakukan di Surabaya, di kelompok-kelompok breaker yang dirasa mampu mewakili keseluruhan populasi.Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif, Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposif sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner dan pengamatan secara langsung. Analisa data yang digunakan adalah teknik analisa data kuantitatif dengan menampilkan tabel frekuensi untuk memberi informasi tentang variabel yang diteliti. Di samping itu, juga melibatkan analisis data yang bersifat kualitatif berupa kutipant kutipan langsung hasil wawancara, terutama untuk menunjang analisis kuantitatif khususnya memberikan gambaran dan penjelasan secara lebih mendalam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa alasan para penari kejang untuk bergabung ke dalam kelompok yaitu karena ingin menyalurkan hobi, mendapatkan ilmu breakdance, mendapatkan banyak teman dan hanya untuk bergaya. Bentuk persaingan yang terjadi di kalangan penari kejang di Surabaya adalah bentuk persaingan murni di mana para breaker ini bersaing dengan menggunakan cara-cara yang tepat dan tidak berusaha menjatuhkan lawan dengan cara-cara yang licik. Hal ini disebabkan oleh adanya hubungan yang akrab di antara komunitas breaker. Strategi memenangkan persaingan di sini menggunakan cara-cara yaitu menambah intensitas latihan, menemukan gaya atau teknik baru melalui VCD,DVD,majalah,televisi,serta pelatih, melihat teknik kelompok lain, menata keserasian antara musik dan gerakan yang ditampilkan, menampilkan variasi

Actions (login required)

View Item