PARTISIPASI POLITIK PEMILIH KRISTEN : STUDI DESKRIPTIF TENTANG PERILAKU MEMILIH PEMILIH KRISTEN PADA PEMILU LEGISLATIF 2004 DI KOTA SURABAYA

DEASY MARIANE ISABELA, 079816720 (2006) PARTISIPASI POLITIK PEMILIH KRISTEN : STUDI DESKRIPTIF TENTANG PERILAKU MEMILIH PEMILIH KRISTEN PADA PEMILU LEGISLATIF 2004 DI KOTA SURABAYA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
gdlhub-gdl-s1-2006-isabeladea-3022-fisp12-k.pdf

Download (367kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
18089-FULLTEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini mencoba mendeskripsikan perilaku memilih pemilih Kristen pada Pemilu Legislatif 2004 yang difokuskan pada pemilih Kristen di Surabaya. Perilaku memilih ini adalah arah pilihan politik pemilih Kristen terhadap partai politik tertentu, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku memilih mereka. Selain itu juga akan mendeskripsikan pergeseran perilaku memilih, yaitu beralihnya pilihan politik pemilih Kristen dari pemilu 1999 ke pemilu legislatif 2004, serta besarnya jumlah pergeseran perilaku memilih dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran pilihan politik mereka. Sebagai pemilu multi partai pertama setelah Orde Baru, munculnya partai politik Kristen pada pemilu 1999, baik PDKB maupun Partai Krisna kurang mendapat dukungan dari pemilih Kristen. Secara umum, perilaku memilih mereka pada pemilu 1999 cenderung mengarah pada partai politik yang bersifat nasionalis, khususnya PDIP. Adanya anggapan kurangnya dukungan yang diberikan pada partai politik Kristen cenderung karena lekatnya basis massa Kristen dengan identitas minoritas. Pandangan ini menimbulkan kesan bahwa partai politik dengan dukungan minoritas sangat sulit untuk berperan secara efektif, sehingga diragukan kinerjanya. Selain itu, memilih partai nasionalis merupakan posisi aman untuk mendapat dukungan kepentingan politik mereka. Berbeda dengan pemilu 1999, perilaku memilih pemilih Kristen pada pemilu legislatif 2004 cenderung berubah. Arah pilihan politik mereka banyak terdistribusi pada PDS, yang merupakan satu-satunya partai politik Kristen kontestan pemilu 2004. Pergeseran pilihan politik terbesar berasal dari pemilih PDIP pada pemilu 1999 yang berubah pilihan politiknya pada PDS di pemilu legislatif 204. Penelitian ini dilaksanakan di 3 kecamatan yang tersebar dalam 3 wilayah Daerah Pemilihan/Dapil dari 5 Dapil yang terdapat di Kota Surabaya, yaitu Dapil 01, Dapil 02, dan Dapil 04. Dari masing-masing kecamatan diwakilkan 2 kelurahan, yaitu untuk Dapil 01 adalah Kelurahan Pacarkembang dan Tambaksari, Dapil 02 adalah Kelurahan Mojo dan Airlangga, serta Dapil 03 adalah Kelurahan Darmo dan Wonokromo. Sumber data utama diperoleh melalui penyebaran kuisioner yang melibatkan 210 responden dari target 214 orang responden yang dipilih secara acak dimana pengambilan sampel dilakukan melalui beberapa tingkat gugusan atau pengambilan sampel secara multistage sampling. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisa kuantitatif disajikan melalui tabel frekuensi dan tabel silang, sedangkan analisa kualitatif menguraikan secara rinci data kuantitatif dengan intrepetasi data secara teoritik melalui penggunaan teori partisipasi politik dan teori perilaku memilih, baik dari pendekatan sosiologis, psikologis, maupun kalkulasi rasional. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa perilaku memilih pemilih Kristen pada pemilu legislatif 2004 mengarah ke PDS sebanyak 88 orang (41,9%), PDIP 42 orang (20%), PD 41 orang (19,5%), Golkar 6 orang (2,8°/o), dan PKB 1 orang (0,5%). Sedangkan sisanya yaitu 32 orang, diantaranya 20 orang (9,6%) golput dan 12 orang (5,7%) tidak menjawab. Faktor dominan yang mempengaruhi perilaku memilih responden pada pemilu 2004 adalah preferensi agama, yaitu pilihan politik yang cenderung melihat pada penggunaan simbol-simbol keagamaan oleh partai politik, serta adanya program-program partai dan isu-isu politik yang diangkat mewakili kepentingan mereka sebagai kelompok agama tertentu. Sehingga alasan agama sebagai pertimbangan memilih partai cenderung mengarah pada keuntungan-keuntungan politis bernuansa agama yang di dapat responden ketika memilih partai politik tertentu. Dari arah pilihan politik pemilih Kristen pada pemilu legislatif 2004 menunjukkan adanya pergeseran pilihan politik dari pemilu, yaitu beralihnya pilihan politik mereka dari pemilu 1999 ke pemilu legislatif 2004. Dari 119 pemilih PDIP pada pemilu 1999, 58 orang (27,6%) beralih ke PDS, 24 orang (11,4%) beralih ke PD, dan 2 orang (0,9%) beralih ke Golkar. Dari 20 orang pemilih Golkar pada pemilu 1999, 7 orang (3,3%) beralih ke PDS, 2 orang (0,9%) beralih ke PD, dan 5 orang (2,4%) beralih ke PDIP. Dari 8 orang pemilih PKB pada pemilu 1999, 3 orang (1,4%) beralih ke PDS dan 4 orang (2%) beralih ke PD. Sedangkan 32 orang yang memilih golput pada pemilu 1999, 8 orang (3,8%) beralih ke PDS, 8 orang (3,8%) beralih ke PD, dan 2 orang (0,9%) beralih ke PDIP. Faktor utama dari pergeseran pilihan politik responden dari pemilu 1999 ke pemilu legislatif 2004 menunjukkan, pertama kecenderungan pergeseran pilihan politik pemilih Kristen dari partai politik bersifat nasionalis- ke parpol Kristen karena semakin kuatnya preferensi agama dalam mempengaruhi pilihan politik responden pada pemilu 2004 dibanding dengan pemilu 1999. Sedangkan pergeseran pilihan politik pemilih Kristen dari partai politik nasionalis ke partai politik nasionalis lainnya menunjukkan kecenderungan karena adanya program-program partai yang ditawarkan dan isu-isu politik yang diangkat oleh partai politik. Secara keseluruhan, partisipasi politik pemilih Kristen mengarah pada partisipasi politik dengan kesadaran ideologis, yaitu yang terdistribusi pada parpol dengan identitas agama maupun nasionalis serta partisipasi politik dengan kesadaran rasional yang memilih partai politik karena program-program partai yang ditawarkan maupun isu-isu politik yang diangkat oleh partai politik.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK -2 Fis P 12 /06 Isa p
Uncontrolled Keywords: PARTY AFFILIATION; ELECTION
Subjects: K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3154-3370 Constitutional law > K3289-3367 Organs of government > K3290-3304 The people. Election law
Creators:
CreatorsNIM
DEASY MARIANE ISABELA, 079816720UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorKris Nugroho, Drs., MAUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dewi Rekno Ulansari
Date Deposited: 27 Nov 2006 12:00
Last Modified: 02 Oct 2017 18:10
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/18089
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item