RENNY ANDJANI, 070216652 (2006) PENGARUH TINGKAT KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DAN TINGKAT PARTISIPASI ORANG TUA MURID TERHADAP TINGKAT MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH DALAM PENERAPAN PROGRAM MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2006-andjaniren-3028-fisan1-k.pdf Download (372kB) | Preview
	Text (HALAMAN DEPAN) 18091-HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (374kB) | Request a copy
	Text (BAB I) 18091-BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB II) 18091-BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (977kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 18091-BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (605kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 18091-BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (725kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 18091-BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 18091-DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 18091-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (812kB) | Request a copy

Abstract

Mutu pendidikan di Negara kita masih menjadi salah satu persoalan besar. Salah satu cara yang diambil oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah adalah melalui program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di mana untuk tingkat SMP disebut dengan program Manajemen peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS). Program MPMBS merupakan suatu program yang memberikan otonomi secara luas kepada sekolah serta pengambilan keputusan yang bersifat partisipatif dimana melibatkan masyarakat terutama orang tua murid secara lebih intensif dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Setelah program MPMBS ini diterapkan hampir ± empat tabula, data yang tersaji pada Dinas Pendidikan kota Surabaya menunjukkan bahwa mutu pendidikan di sekolah belum menunjukkan suatu peningkatan yang berarti. Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, penelitian ini berrnaksud untuk mengkaji pengaruh dan pola hubungan dari variabel tingkat kompetensi Kepala Sekolah dan variabel tingkat partisipasi orang tua murid terhadap tingkat mutu pendidikan di sekolah dalam penerapan program MPMBS. Penelitian dilakukan pada SMP Negeri di wilayah Surabaya Timur dengan jumlah responden sebanyak 75 orang yang tersebar pada lima lokasi penelitian berdasarkan pada kluster kecamatan masing-masing. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan teknik random atas dasar kluster. Dimana masing-masing SMPN yang mewakili kluster dari setiap kecamatan di wilayah Surabaya Timur memiliki peluang dan kemungkinan yang sama sebagai obyek penelitian dengan terlebih dahulu membagi pertanyaan kepada responden siswa kelas III, guru dan karyawan sekolah. Kemudian analisis dilakukan dengan uji statistik korelasi product moment dan analisis jalur (path analysis), yang berguna untuk menguji hubungan kausal yang diduga masuk akal antara satu variabel dengan variabel lain. Yaitu antara variabel tingkat kompetensi Kepala Sekolah (X) dengan variabel tingkat mutu pendidikan di sekolah (Y), antara variabel tingkat kompetensi Kepala Sekolah (X) dengan variabel partisipasi orang tua murid (Z) serta antara variabel tingkat partisipasi orang tua murid (Z) dengan variabel tingkat mutu pendidikan di sekolah (Y). Dari hasil uji statistik korelasi product moment diperoleh hasil bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara variabel tingkat kompetensi Kepala Sekolah dengan variabel tingkat mutu pendidikan di sekolah (5,93>1,996). Ada hubungan yang positif dan signifikan antara variabel tingkat partisipasi orang tua murid dengan variabel tingkat mutu pendidikan di sekolah (6,71>1,996). Serta ada hubungan yang positif dan signifikan antara variabel tingkat kompetensi Kepala Sekolah dengan variabel tingkat partisipasi orang tua murid (4,55>1,996). Dimana besarnya sumbangan yang diberikan variabel kompetensi Kepala Sekolah terhadap tingkat mutu pendidikan di sekolah adalah sebesar 31,9%. Sedangkan sisanya sebesar 68,1% dipengaruhi oleh variabel-variabel yang lain. Hasil uji hipotesis dengan tingkat signifikansi 0,05 menunjukkan bahwa ada pola hubungan langsung antara variabel tingkat kompetensi Kepala Sekolah (X) dengan variabel tingkat mutu pendidikan di sekolah (Y) yaitu py,x (0,417) dan pola hubungan tidak langsung melalui variabel tingkat partisipasi orang tua murid (Z) yaitu py.L pzY (0,34). Hubungan antara tingkat kompetensi Kepala Sekolah dengan tingkat mutu pendidikan di sekolah memiliki nilai yang lebih kuat atau lebih besar jika dibandingkan dengan nilai hubungan antara variabel tingkat kompetensi Kepala Sekolah dengan variabel tingkat mutu pendidikan di sekolah melalui variabel tingkat partisipasi orang tua murid, sebab tingkat kompetensi Kepala Sekolah memiliki hubungan langsung melalui tingkat mutu pendidikan di sekolah sebesar 31,9% yang lebih kuat jika dibandingkan dengan pola hubungan tidak langsungnya melalui variabel tingkat partisipasi orang tua murid sebesar 16,3%. Penelitian ini menemukan bahwa tingkat partisipasi orang tua murid ternyata tidak terbukti sebagai variabel antara dalam hubungan antara variabel tingkat kompetensi Kepala Sekolah(X) dengan variabel tingkat mutu pendidikan di sekolah(Y), tetapi variabel tingkat partisipasi orang tua murid ternyata terbukti sebagai variabel pengganggu dalam hubungan antara variabel (X) dengan variabel (Y). Namun demikian variabel tingkat partisipasi orang tua murid (Z) ternyata merupakan variabel yang paling menentukan meningkat tidaknya mutu pendidikan di sekolah (Y) terutama dalam penerapan program MPMBS pada SMPN di wilayah Surabaya Timur

Actions (login required)

View Item