RETNO INDARTI, 070016216 (2006) KEBIJAKAN IMIGRASI MALAYSIA TERHADAP IMIGRAN ILEGAL PADA MASA PEMERINTAHAN PERDANA MENTERI MAHATHIR MUHAMMAD. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2006-dartiretno-1481-fishi4-k.pdf Download (291kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-dartiretno-1481-fishi4-6.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan permasalahan imigran ilegal di Malaysia. Imigran ilegal dalam penelitian ini sebagian besar merupakan pekerja dan mayoritas berasal dari negara-negara anggota ASEAN, seperti Indonesia, Filipina, Thailand, dan lain-lain. Keberadaan imigran ilegal ini dipicu oleh petumbuhan ekonomi Malaysia yang cukup tinggi, khususnya di era pemerintahan Perdana Menteri Mahathir Muhammad. Mereka datang menanggapi terjadinya kekurangan tenaga kerja di dalam negeri Malaysia. Jumlah populasi mereka yang semakin lama semakin bertambah dan tidak terkontrol menimbulkan sebuah permasalahan bagi pemerintah Malaysia. Peringkat analisis yang digunakan adalah negara bangsa, unit analisisnya adalah kebijakan imigrasi Malaysia dalam menangani permasalahan imigran ilegal dan unit eksplanasinya adalah dampak-dampak dari kebijakan imigrasi Malaysia dalam permasalahan imigran ilegal. Sebagai kerangka berpikir, penelitian ini menggunakan teori kebijakan, teori migrasi internasional, konsep keimigrasian dan teori dampak. Terdapat dua hipotesis dalam penelitian ini. Pertama, adanya dampak internal pada aspek ekonomi, sosial budaya dan politik, serta dampak eksternal pada aspek hubungan Malaysia dengan negara-negara asal para imigran dan hubungan pemerintah dengan imigran. Kedua, adanya dampak positif dan negatif dari kebijakan imigrasi pemerintah Malaysia. Dalam hal ini dampak negatifnya lebih banyak daripada dampak positifnya. Didukung oleh data-data melalui studi literatur, kedua hipotesis diatas dapat dibuktikan. Kebijakan imigrasi Malaysia terbukti membawa

Actions (login required)

View Item