ADE SUDRAJAD, 070216735 (2007) EKSISTENSI KELOMPOK KESENIAN LUDRUK IRAMA BUDAYA DI KOTA SURABAYA : Studi Deskriptif Tentang Strategi Adaptasi Kelompok Kesenian Ludruk Irama-Budaya Demi Eksistensinya Sebagai Kesenian Rakyat. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2007-sudrajadad-5545-fisant-k.pdf Download (363kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2007-sudrajadad-5545-fisant-7.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan teknologi semakin memanjakan masyarakat dengan segala kemudahan yang ditawarkan. Perkembangan ini juga mampu membuat berbagai bentuk sarana hiburan terutama di daerah perkotaan seperti Surabaya. Dengan perkembangan teknologi ini pula telah banyak bentuk kesenian tradisional di perkotaan semakin ditinggalkan masyarakat karena dengan perkembangan teknologi akan terjadi perubahan-perubahan dalam masyarakat. Kesenian tradisional ludruk di kota Surabaya juga tidak luput dari arus perkembangan teknologi yang semakin lama membuat kelompok-kelompok kesenian tradisional ini semakin ditinggalkan masyarakat luas. Dan sekian banyak kelompok ludruk yang dulu melakukan pementasan di Kota Surabaya, sekarang ini hanya menyisakan satu kelompok yang masih mampu bertahan dengan segala pekem tradisionalnya yang melakukan pementasan setiap hari. Dari fenomena diatas penelitian ini mengambil rumusan permasalahan tentang bagaimana kondisi kesenian tradisional ludruk yang masih melakukan pementasan secara rutin di Surabaya, juga bagaimana strategi mereka untuk menyikapi terpuruknya kondisi kesenian tradisional terutama ludruk dewasa ini. Untuk dapat menjawab permasalahan diatas, penelitian ini menggunakan pendekatan kontekstual dimana pendekatan Pendekatan ini melihat fenomena kesenian tidak hanya pada tataran kesenian tersebut tetapi juga melihat bagaimana fenomena kesenian ini dihubungkan dengan berbagai fenomena yang lain dalam masyarakat dan juga kebudayaan seperti perkembangan teknologi dewasa ini serba perubahan yang terjadi di masyarakat dimana kesenian itu berada Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif yang menggambarkan dan menguraikan secara terperinci suatu fenomena, dengan metode kualitatif prosedur penelitian akan menghasilkan data deskriptif dari orang-orang dan perilaku yang diamati dan akan didapatkan suatu uraian yang jelas tentang suatu fenomena. Lokasi Penelitian ini dilakukan di kelompok ludruk Irama Budaya yang teletak di daerah Pulo Wonokromo Surabaya dengan pertimbangan Karena kelompok ludruk ini merupakan satu-satunya kesenian ludruk yang masih melakukan pementasan secara rutin setiap hari dan mempunyai gedung pementasan yang tetap (nobong) di Surabaya. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini menunjukan, bahwa di tengah kemajuan kota Surabaya temyata kelompok kesenian ludruk Irama Budaya masih mampu mementaskan kesenian ludruk walaupun dengan kondisi yang serba memprihatinkan. Pada kelompok ini terdapat beberapa strategi agar mereka mampu terus bertahan, tetapi disamping strategi yang mereka lakukan temyata terdapat beberapa faktor lain yang mendorong para seniman ludruk ini unt

Actions (login required)

View Item