FITRI RAHMANJANI, 070316963 (2007) PEMBAGIAN PERAN PADA KELUARGA TENAGA KERJA WANITA : Studi Deskriptif tentang Pembagian Peran pada Keluarga yang Istrinya menjadi Tenaga Kerja Wanita pada Kecamatan Sumber Gempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa, Timur. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2008-rahmanjani-9179-fiss01-k.pdf Download (332kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-rahmanjani-9015-fiss01-8.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Keluarga merupakan sebuah sistem sosial dengan anggota keluarga sebagai sub sistemnya, sehingga masing-masing anggota keluarga yang ada akan saling tergantung dan saling mempengaruhi satu sama lain. Terjadinya perubahan pada satu bagian akan menyebabkan perubahan pada bagian lain. Penelitian kali ini adalah mengenai keluarga TKW, dimana dengan perginya istri sebagai Tenaga Kerja di Luar Negeri menyebabkan terganggunya sistem karena istri tidak dapat menjalankan peran sebagaimana mestinya. Dalam penelitian ini akan dilihat bagaimana pembagian peran dan proses penyesuaian anggota keluarga terhadap perubahan peran tersebut sebagai suatu langkah antisipatif atas perubahan yang terjadi pada keluarga sehingga keluarga dapat tetap berada dalam keseimbangan. Penelitian ini mengambil lokasi di kecamatan Sumber Gempol, Tulungagung dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey dan tipe penelitian deskriptif. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah struktural fungsional dimana banyak dibahas mengenai keseimbangan sebuah sistem dan proses penyesuaian yang menjadi fokus permasalahan penelitian. Berdasarkan temuan data yang diperoleh di lapangan, dapat disimpulkan bahwa pada keluarga inti maupun keluarga besar, yang memegang peranan paling besar untuk menggantikan peran istri adalah anak (perempuan) dan juga kerjasama diantara suami dan anak. Pembagian peran pada keluarga TKW lebih didasarkan pada kesepakatan antar anggota keluarga, dimana suami memberikan kelonggaran kepada setiap anggota keluarga dalam menggantikan peran istri sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan tanpa adanya paksaan. Proses penyesuaian anggota keluarga TKW dengan pembagian peran tersebut juga dapat dikatakan berhasil, terbukti dengan minimnya konflik yang terjadi dan sikap anggota keluarga yang cenderung menerima pembagian peran tersebut.

Actions (login required)

View Item