ABDUL ROSYID, 070016321 (2007) AGAMA DAN GERAKAN SOSIAL MASYARAKAT URBAN : STUDI DISKRIPSI TENTANG PERLAWANAN MASYARAKAT STREN KALI SURABAYA TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRACT)
gdlhub-gdl-s1-2008-rosyidabdu-9157-fiss06-k.pdf Download (328kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-rosyidabdu-9020-fiss06-8.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Secara umum, penelitian ini di maksudkan untuk mengetahui secara komprehensip pola pengorganisasian gerakan perlawanan yang selama ini telah dilakukan masyarakat stren kali dan peran agama dalam pengorganisasian gerakan anti penggusuran warga 'strenkali' Surabaya. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan analisis kualitatif. Informan di pilih secara purposive (ditetapkan) berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dan bersedia untuk diwawancarai. Wawancara menggunakan metode tak berstruktur dan in-depth interview untuk menggali informasi secara mendalam. Beberapa teori di gunakan dalam penelitian ini dari perspektif Gerakan Masyarakat Sipil - Gramsci-an kemudian dilanjutkan dengan analisa Peter L. Berger dan Max Weber. Hasil penelitian ini antara lain menemukan, bahwa Gerakan anti penggusuran warga stren kali Surabaya terhadap kebijakan Pemerintah Propinsi Jawa Timur tentang penggusuran warga stren kali Surabaya terjadi karena adanya perbedaan konsep antara kedua pihak bersengketa, sekurang-kurangnya tentang tata kota (keindahan, penyebab banjir, dan pencemaran sungai). Gerakan anti penggusuran warga stren kali Surabaya dilakukan secara terorganisir, terbuka, dan massal ini dikarenakan gerakan ini terjadi setelah pasca reformasi 1997 yaitu pada tahun 2002. Dimana peluang untuk melakukan gerakan yang terbuka dan terorganisir sangat mungkin dilakukan, karena negara tidak lagi otoriter. Disamping itu, adanya dukungan dari pihak luar warga stren kali, yaitu para akademisi, mahasiswa dan LSM yang peduli pada nasib warga stren kali. . Tidak di pilihnya agama sebagai idiologi gerakan anti penggunsuran karena ambiguitas posisi masjid dalam masyarakat, disatu sisi masjid sebagai tempat berserah diri dan mohon pengampunan, disisi lain masjid menjadi sarana aktifitas kehidupan sehari-hari bagi warga.Selain itu peran agama dalam gerakan anti penggusuran hanya sebagai kekuatan penyembuh keresaan warga
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis S 06 08 Ros a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | POLITICS AND CULTURE; RELIGION AND POLITICS | ||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion > BL1-50 Religion (General) H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT51-1595 Communities. Classes. Races > HT101-395 Urban groups. The city. Urban sociology > HT170-178 Urban renewal. Urban redevelopment |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dewi Rekno Ulansari | ||||||
Date Deposited: | 09 Feb 2009 12:00 | ||||||
Last Modified: | 20 Jun 2017 19:12 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/18146 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |