RINE HALIESTA SARI
(2008)
FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN PELAKSANAAN PROGRAM DISARMAMENT, DEMOBILIZATION. DAN REINTEGRATION TENTARA ANAK DI SIERRA LEONE.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Awal dekade 1990an Sierra Leone mengalami konflik internal antara pemerintah dengan kelompok oposisi. Dalam konflik yang berlangsung selama sepuluh tahun itu jumlah anak-anak yang direkrut sebagai tentara bagi kedua pihak mencapai angka ratusan ribu. Jumlah tersebut menjadikan negara miskin ini sebagai salah satu kasus terburuk pemanfaatan child soldiers dalam konflik bersenjata di seluruh dunia.
Dalam Lome Peace , reement yang ditandatangani oleh kedua pihak tahun 1999 disepakati bahwa anak-anak yang menjadi child soldiers hares mendapatkan kembali hak-haknya sebagai anak-anak melalui program disarmament, demobilisasi, clan reintegrasi (DDR.)_ Program tersebut dilaksanakan secara terpisah dari kombatan dewasa agar kebutuhan khusus anak-anak dapat terpenuhi.
Program DDR tersebut berhasil dilaksanakan dengan batik dan berakhir secara resmi tahun 2004. Keberhasilan program DDR di Sierra Leone menjadi contoh bagi banyak negara dengan kasus serupa namun ternyata tidak semua negara dapat mengikuti jejak keberhasilan Sierra Leone. Penelitian ini berupaya memaparkan faktor-faktor apa saja yang membuat pelaksanaan program DDR child soldiers di Sierra Leone berhasil dengan balk.
Untuk keperluan tersebut, maka dalam penelitian ini sebelumnya akan dibahas terlebih dahulu mengenai fenomena child soldiers di negara tersebut dan proses pelaksanaan DDR terkait. Dari basil penelitian ditemukan bahwa faktor¬faktor yang mempengaruhi keberhasilan program DDR child soldiers di Sierra Leone adalah situasi politik, peluang ekonomi, peredaran small arms, dan kerjasama antara pemerintah dengan berbagai aktor.
Actions (login required)
|
View Item |