Buwono Nur Yuansyah, 07116486 (2008) RELASI PEMIKIRAN POLITIK SAYYID QUTH DENGAN IDEOLOGI GERAKAN ISLAM FUNDAMENTALIS INDONESIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2010-yuansyahbu-12049-abstrak-9.pdf Download (11kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-yuansyahbu-10789-fisp10-9.pdf Restricted to Registered users only Download (886kB) | Request a copy |
Abstract
Membaca dinamika gerakan keagamaan tidak hanya sebatas membaca ‘fisik’ gerakan tersebut. Lebih dari itu, sebenarnya gerakan memiliki nilai, gagasan dan tradisi. Hubungan di dalam tingkat ini banyak disadari oleh para ahli lebih kompleks. Ketiganya mencakup konteks lokal dan pada saat bersamaan bias berimplikasi pada tingkat global. Pada skala global, transformasi nilai, gagasan dan tradisi membentuk wawasan partikulatistik. Penanaman objektifikasi, politik bahasa yang sama, dan simbol-simbol pemersatu menandai pergerakan yang melampui konsep politik konvensional. Sayyid Qutb. Seorang ideolog islam yang dihormati oleh banyak kalangan revivalis islam baik sunni maupun syiah. Pemikirannya yang terkesan banyak mengandung pesan perlawanan ternyata tidak bisa dipersepsi sama. Baik Barat maupun Timur, memiliki kesan berbeda terhadap tokoh ini. Secara garis besar, terdapat tiga kesan yaitu menghujat, mendukung, dan mengkhaskan. Sebaran pemikiran Sayyid Qutb di Indonesia menarik untuk dicermati. Karena banyak gerakan islam di Indonesia terutama islam politik menggunakan karyanya sebagai referensi. Bahkan ditelevisi terdapat program regular kajian islam yang mengkaji karya Qutb yakni tafsir Fi Zilalil Qur’an. Penelitian ini mencoba mendeskripsikan pengaruh pemikiran Sayyid Qutb pada gerakan islam di Indonesia ? Sekaligus menjawab pertanyaan bagaimana pengaruh itu terjadi ?. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan desain deskriptif kualitatif. Pada tingkat teori yang berfungsi menjelaskan fenomena yang terjadi peneliti menggunakan politik simbol Eickelman dan Piscatori. Pengumpulan data primer dimulai dengan indepth interview dengan informan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari buku, majalah, buletin dan internet. Penelitian ini membuktikan bahwa ada pengaruh pemikiran politik Sayyid Qutb, dengan derajat yang berbeda, pada gerakan islam di Indonesia. Pada tataran ide dan praktis, setiap gerakan memaknainya secara berbeda. Keragaman makna ini muncul tergantung pada penafsiran terhadap teks Qur’an, kondisi sosial politik dan pengaruh tokoh-tokoh revivalis sebelum Sayyid Qutb. Pada dasarnya, politik simbol yang disepakati oleh gerakan islam dari Sayyid Qutb adalah antitesis modernisasi melalui objektifikasi islam.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | kKB KK-2 Fis P 10 09 Yua r | ||||||
Uncontrolled Keywords: | fundamentalisme, otensitas, objektifikasi islam dan simbol | ||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc > BP1-253 Islam J Political Science > JC Political theory |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | ||||||
Date Deposited: | 04 Jun 2010 12:00 | ||||||
Last Modified: | 29 Sep 2016 14:45 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/18175 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |