Setyo Wibowo, 070216793 (2008) PENGARUH KEKAYAAN GAS ALAM DAN INDUSTRI GAS ALAM RUSIA TERHADAP KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA TERHADAP NEGARA-NEGARA CIS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (abstrak) gdlhub-gdl-s1-2010-wibowosety-12054-fishi3-t.pdf Download (303kB) | Preview
	Text (Full text) gdlhub-gdl-s1-2010-wibowosety-11381-fishi3-p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Setelah bubarnya Uni Soviet, Rusia mengalami beberapa kesulitan dan krisis dalam politik dan ekonomi domestik. Kesulitan ini berdampak pada menurunnya power dan pengaruh dari Rusia baik di dunia pada umumnya dan di kawasan (negara-negara CIS pada khususnya). Negara-negara bekas Uni Soviet (CIS) pada perkembangannya mulai condong ke barat dalam politik luar negerinya, yang juga semakin diperkuat dengan adanya perluasan Uni Eropa dan NATO. Rusia sebagai nagara yang kaya akan energi terutama gas alam mendapatkan moment untuk menata kembali posisi dan memperoleh kembali pengaruhnya terhadap negara-negara CIS setelah terjadinya booming harga energi terutama gas alam. Pemerintah Rusia kemudian berusaha untuk menggunakan kekayaan gas alam dan industri gas alamnya untuk mendapatkan kembali pengaruh terhadap negara-negara CIS yang tergantung pada energi gas alam Rusia. Skripsi ini akan berusaha menjelaskan tentang bagaimana Rusia menggunakan kekayaan energi gas alam dan industri gas alam untuk mendukung kebijakan luar negerinya terhadap negara-negara CIS. Ruang lingkup penelitian adalah pada masa pemerintahan Vladimir Putin 2000-2007. Unit analisis yang digunakan adalah unit analisis negara dengan unit eksplanasi negara. Unit eksplanasi ini dijelaskan dengan teori realist. Sedangkan penggunaan instrumen pengaruh energi oleh Rusia akan dijelaskan dengan teori economic instruments of policy. Hipotesis yang diajukan adalah: Rusia menggunakan isu-isu yang berkaitan dengan energi gas alam, sebagai instrumen pengaruh bagi Rusia terhadap negara-negara CIS sehingga kebijakan luar negeri Rusia dapat mengarahkan dan mengendalikan kebijakan luar negeri negara-negara CIS agar lebih bergantung dan terintegrasi pada Rusia. Melalui studi pustaka, penulusuran artikel dan jurnal ilmiah di internet, serta analisis data berdasarkan kedua teori, kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini ternyata mendukung hipotesis

Actions (login required)

View Item