Alfeus Nehemia Anantho (2008) KAMPANYE PRO-WAR DAN PROSES DEGRADASI RASIONALITAS OLEH PEMERINTAH AMERIKA SERIKAT TERHADAP LEGITIMASI KEBIJAKAN INVASI IRAK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (abstrak)
gdlhub-gdl-s1-2010-ananthoalf-12058-fishi3-k.pdf Download (304kB) | Preview |
|
Text (Full text)
gdlhub-gdl-s1-2010-ananthoalf-11384-fishi3-k.pdf Restricted to Registered users only Download (727kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Kampanye Pro-war dan Proses Degradasi Rasionalitas oleh Pemerintah Amerika Serikat Terhadap Legitimasi Kebijakan Invasi Irak”. Rumusan masalah yang diangkat dalam tulisan ini adalah bagaimana pemerintah AS melakukan kampanye Pro-war dan proses degradasi rasionalitas untuk mendapatkan legitimasi kebijakan invasi Irak. Peringkat analisisnya adalah peringkat analisis negara-bangsa karena penelitian ini melihat tindakan yang dilakukan oleh pemerintah AS. Penelitian ini menggunakan dua pemikiran, yaitu teori Kampanye Komunikasi Publik dan pemikiran Karl Popper mengenai rasionalitas. Teori Kampanye Komunikasi Publik digunakan untuk menjelaskan tindakan kampanye yang dilakukan oleh pemerintah AS guna mendapatkan legitimasi kebijakan invasi Irak, sedangkan pemikiran Popper untuk menjelaskan degradasi rasionalitas yang juga dilakukan pemerintah AS dengan tujuan yang sama. Hipotesis yang diajukan adalah pemerintah AS mengeluarkan pernyataan-pernyataan sebagai bentuk kampanye pro-war dan proses degradasi rasionalitas. Pernyataan-pernyataan tersebut dilakukan melalui wawancara media massa, pidato terbuka, dan konferensi pers untuk mendukung perang dan menyatakan kepemilikan senjata pemusnah massal Irak. Tindakan ini digunakan untuk merubah pola pikir dan sikap massa mengenai isu yang muncul dalam ranah politik dan keamanan nasional AS. Jangkauan penelitian ini diawali pada tanggal 11 September 2001 hingga bulan Maret 2003. Tanggal 11 September 2001 merupakan awal penelitian yang mana pemerintah AS melalui Presiden George W. Bush menyatakan perang terhadap terorisme. Bulan Maret 2003 dijadikan akhir dari penelitian ini dikarenakan didapatkannya legitimasi kebijakan invasi Irak dengan dilancarkannya serangan ke Irak. Dalam kurun waktu tersebutlah pemerintah AS melakukan kampanye Pro-war dan proses degradasi raionalitas terhadap isu senjata pemusnah massal Irak. Bush, Dick Cheney, Colin Powel, Donald Rumsfeld, Paul Wolfowitz, Ari Fleischer, dan beberapa institusi pemerintah, seperi Pentagon dan National Intelligence Council mengeluarkan pernyataan-pernyataan mengenai dukungan perang dan isu senjata pemusnah massal sebagai proses degradasi rasionalitas. Dalam pernyataan kepemilikan senjata pemusnah massal pemerintah AS mengeluarkan sebanyak 532 pernyataan mengenai kepemilikan senjata pemusnah massal Irak dalam kurun waktu 11 September 2001 hingga Maret 2003.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis HI 37/09 Ana k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Kampanye Pro-war, degradasi rasionalitas, pemerintah AS dan media massa | ||||||
Subjects: | J Political Science > JZ International relations > JZ5-6530 International relations K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3820-3836 Economic constitution, policy, planning, and development |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | ||||||
Date Deposited: | 30 Aug 2010 12:00 | ||||||
Last Modified: | 21 Sep 2016 05:33 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/18215 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |