Heny Husnawiyah, 070417248 (2009) Hubungan berpacaran jarak jauh menggunakan video call sebagai mediated communication dalam mempertahankan hubungan (Studi Deskriptif pada Pasangan Mahasiswa Berpacaran Jarak Jauh yang Menggunakan Video Call sebagai Mediated Communication dalam Mempertah. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (abstrak) gdlhub-gdl-s1-2010-husnawiyah-12261-fisk95-k.pdf Download (306kB) | Preview
	Text (Full Text) gdlhub-gdl-s1-2010-husnawiyah-11387-fisk95-h.pdf Restricted to Registered users only Download (591kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini untuk membuat deskripsi tentang hubungan berpacaran jarak jauh menggunakan video call sebagai mediated communication dalam mempertahankan hubungan. Hal ini menarik untuk diteliti karena belum ada penelitian dalam studi komunikasi interpersonal yang meneliti tentang komunikasi pasangan jarak jauh yang termediasi oleh video call. Sebuah penelitian menemukan bahwa sebanyak 70% mahasiswa terlibat dalam hubungan berpacaran jarak jauh. Pasangan jarak jauh membutuhkan teknologi sebagai media komunikasi interpersonal, salah satunya video call yang didukung teknologi 3G (third generation). Mediasi video call diantara pasangan berpacaran jarak jauh menjadi satu fenomena menarik di dunia komunikasi karena karakteristik media ini yang mentransmisi pesan dengan dukungan audio-visual sehingga menyerupai face-to-face communication. Dikatakan demikian karena karakteristik dari media ini adalah hilangnya jarak dan waktu ketika komunikasi itu terjadi. Video call sebagai mediated communication dapat menggantikan face-to-face communication dalam komunikasi interpersonal. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah, ”bagaimanakah hubungan berpacaran jarak jauh menggunakan video call sebagai mediated communication dalam mempertahankan hubungan?” Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kualitatif yang dilakukan dengan metode wawancara mendalam (Indepth Interview). Tipe penelitian ini adalah deskriptif. Sasaran penelitian ditentukan berdasarkan teknik sampling purposif, yaitu pasangan yang menjalani hubungan berpacaran jarak jauh, berstatus sebagai mahasiswa,dan berkomunikasi setiap hari dengan pasangan menggunakan video call. Unit analisis adalah narasi-narasi kualitatif yang diperoleh dari indepth interview. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam yang direkam menggunakan tape recorder. Proses analisis data dimulai dari membaca, mempelajari, kemudian menelaah seluruh data yang telah diperoleh selama interview berlangsung. Kesimpulan dalam penelitian ini antara lain bahwa hubungan berpacaran jarak jauh dapat dipertahankan dengan rutin menggunakan video call sebagai mediated communication; hubungan berpacaran jarak jauh lebih intim karena pasangan dapat menyalurkan hasrat yang muncul seperti rasa rindu saat menggunakan video call dengan mencium wajah pasangannya pada layar HP; hubungan berpacaran jarak jauh terhindar dari masalah keterbatasan waktu bersama karena pasangan menggunakan video call saat merayakan hari ulang tahun pasangannya dengan menunjukkan kue sambil bernyanyi; hubungan berpacaran jarak jauh terhindar dari kesalahpahaman (misunderstanding) karena rasa curiga diminimalisir dengan video call yang dapat memperlihatkan situasi kampus saat kuliah dan keberadaan orang lain di sekitar; hubungan berpacaran jarak jauh melalui video call dapat menggantikan komunikasi face-to-face dan menjadikan komunikasi lebih efektif, sehingga pasangan lebih fokus pada kuliah.

Actions (login required)

View Item