Amil Yahya, 070116576 (2008) CERMIN KEKERASAN SUPORTER SEPAKBOLA INDONESIA (Analisis Isi Tentang Isu Kekerasan pada Pemberitaan Kerusuhan Suporter Liga Indonesia 2007-2008 dalam Surat Kabar Kompas). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (abstrak) gdlhub-gdl-s1-2010-yahyaamil-12236-fisk29-t.pdf Download (303kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-yahyaamil-11398-fisk29-c.pdf Restricted to Registered users only Download (807kB) | Request a copy

Abstract

Peristiwa kerusuhan suporter sepakbola yang terjadi pada tanggal 6 Pebruari 2008 lalu menjadi catatan akhir musim Liga Indonesia 2007/2008 yang kurang menyenangkan. Selain rentetan kerusuhan yang terjadi sepanjang musim, peristiwa 6 Pebruari 2008 kembali menyebabkan jatuhnya korban jiwa dari sisi suporter. Adalah Fathul Mulyadin, suporter JakMania asal Jagaraksa, Jakarta Selatan, yang menjadi korban kerusuhan pertandingan semifinal yang digelar di stadion Gelora Bung Karno itu. Imbasnya, laga final yang seharusnya menjadi laga puncak sebuah kompetisi digelar tanpa penonton. Pertandingan final itu sendiri dialihkan pergelarannya ke stadion Jalak Harupat, Bandung. Kejadian ini kemudian memicu perdebatan seputar reformasi di tubuh PSSI, yang sampai penelitian ini dirampungkan, masih dipimpin oleh terpidana korupsi Nurdin Halid. Penelitian ini dilakukan dengan mencermati berita-berita seputar peristiwa kerusuhan suporter sepakbola pada 6 Pebruari 2008 dalam kaitannya dengan media cetak Kompas menampilkan kekerasan dalam pemberitaan seputar isu tersebut. Penelitian ini memberi gambaran bagaimana kekerasan suporter sepakbola Indonesia ditampilkan dalam perspektif media cetak Kompas melalui produksi pemberitaan seputar kerusuhan suporter Liga Indonesia lewat penulisan–penulisan fakta atau relitas sosial yang terjadi di media cetak tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel sebanyak 12 berita yang dimuat pada tanggal 8 – 16 Pebruari 2008 sesuai dengan kebutuhan penelitian. Penelitian menggunakan metode analisis isi etnografi dengan pendekatan klasifikasi analisis isi semantik. Metode ini mempunyai kelebihan untuk mengetahui bagaimana media mengkonstruksi isu (kekerasan) berdasarkan keajegan pesan yang muncul. Dengan metode ini pula dapat diketahui objektifitas media massa dalam menyikapi sebuah realitas sosial yang termuat dalam berita-beritanya. Kerangka dasar analisis isi semantik mengambil sisi pemaknaan sebuah produksi teks. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa, dalam produksi pesan lewat berita, media cetak Kompas melakukan pendekatan humanisme, artinya Kompas tidak terhanyut antara perdebatan mengenai siapa pelaku kerusuhan, berasal dari kelompok mana, dan sebagainya. Kekerasan suporter sepakbola dicermati pada karakterisasi tindakan kekerasan. Informasi yang disampaikan ditampilkan secara lugas, sehingga keterbacaan sebuah berita lewat bentuk pemilihan kata dan kalimat berkerangka pada kondisi sosial budaya pembaca..Suporter sepakbola dicitrakan bahwa sebuah kompetisi yang buruk menciptakan budaya yang buruk pula pada suporter. Output dari tindakan kekerasan yang terjadi. harian Kompas menciptakan gambaran ekspresif atas perilaku suporter itu sendiri. Pihak keamanan menjadi objek dalam kajian kekerasan dalam pemberitaan harian Kompas yang mengalami bias. Ini dikarenakan sisi sentral diri dari pihak kemanan selaku pengendali keamanan terbiaskan menjadi pihak luar yang menjadi salah satu bagian birokrasi pelaksanaan pertandingan, bukan sebagai subjek dan objek kekerasan yang nampak.

Actions (login required)

View Item