Intan Fidiya Ashari, 070417400 (2009) PERUBAHAN BENTUK PERTUNJUKAN DARI TEATER TRADISIONAL MENJADI TEATER MODERN (STUDI KASUS PADA KOMUNITAS TEATER ALUSEDINA JALAN SULTAN ISKANDAR MUDA 42 SURABAYA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-ashariinta-14535-fisant-k.pdf Download (92kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-ashariinta-12185-fisant-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Teater adalah cabang seni pertunjukan yang dimainkan di hadapan penonton secara langsung yang berkaitan dengan seni peran dengan mengkombinasikan gerak tubuh, musik, tari dan bunyi. Teater termasuk salah satu bentuk kesenian tradisional yang mempunyai fungsi dan peranan dalam kehidupan masyarakat. Teater terkait erat dengan gejala-gejala sosial, ekonomi, politik sehingga keberadaan teater mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan jaman. Komunitas teater Alusedina merupakan teater sekolah yang melakukan perubahan bentuk pertunjukan dari teater tradisional menjadi teater modern. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah pertunjukan teater Alusedina yang tradisional dan modern dan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan pertunjukan pada komunitas teater Alusedina. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Wawancara dilakukan terhadap informan yang terdiri dari pihak sekolah (wakasek kesiswaan dan staff Tata Usaha), anggota teater Alusedina (pendiri teater, pelatih sekaligus sutradara teater, pemain teater, alumni, kru teater), dan penonton. Penelitian ini menggunakan analisa deskriptif, dengan berusaha menceritakan dan menggambarkan perubahan bentuk pertunjukan dari teater tradisional menjadi teater modern pada komunitas teater Alusedina. Dalam prosesnya data yang digunakan antara lain berasal dari pengamatan, wawancara, serta foto dokumentasi. Teater Alusedina merupakan teater sekolah yang berada di bawah naungan SMA Negeri 8 Surabaya. Masuknya kegiatan ekstrakurikuler teater Alusedina dalam kurikulum sekolah merupakan salah satu kepedulian akan pentingnya apresiasi seni bagi siswa. Untuk menunjang kegiatan ekstrakurikuler, teater Alusedina memanfaatkan waktu dan tempat latihan yang disediakan oleh pihak sekolah. Selain itu teater Alusedina mempunyai jaringan komunitas, baik dengan teater sekolah lainnya maupun teater umum. Hal ini merupakan wujud komunitas teater Alusedina untuk mengembangkan potensi yang dimiliki para siswa terhadap kesenian teater. Komunitas teater Alusedina merupakan komunitas teater sekolah yang melakukan perubahan bentuk pertunjukan. Perubahan yang terjadi meliputi komponen pertunjukan seperti naskah, pemain ( aktor dan aktris) dan sutradara, dekorasi, tata busana dan tata rias, alat musik, serta komersialisasi. Dari hasil analisa data, tampak bahwa motif ekonomi, perkembangan teknologi dan faktor sosial budaya mempengaruhi perubahan bentuk pertunjukan. Kondisi pertunjukan yang monoton dan peralatan yang digunakan untuk pertunjukan susah dicari menyebabkan komunitas teater Alusedina bosan dengan penampilan sebelumnya. Selain itu keinginan komunitas teater Alusedina untuk menjual karya seninya yang bertujuan agar masyarakat bisa menghargai kreativitas seniman teater. Hal inilah yang mendorong untuk membuat hal-hal yang baru. Perubahan pertunjukan dari teater tradisional menjadi teater modern pada komunitas teater Alusedina selain karena kreativitas seni juga supaya kesenian teater mudah dipahami oleh sebagian besar pelajar dan kepada masyarakat yang masih kurang paham tentang kesenian teater. Perubahan pertunjukan tersebut bertujuan agar terjadi perubahan yang positif dalam mengembangkan seni pertunjukan khususnya teater sekolah.

Actions (login required)

View Item