Lintang Lazuardi Saga, 070417170 (2009) ADAPTASI VISCEROCRANIUM BAWAH : STUDI BIOARKEOLOGI PADA POPULASI MANUSIA PRASEJARAH DI NUSA TENGGARA TIMUR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-sagalintan-14542-fisant-k.pdf Download (90kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-sagalintan-12187-fisant-a.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Perbedaan kondisi geografis dan pola makan dapat menghasilkan pola adaptasi yang berbeda, hal ini dapat mempengaruhi variasi morfologi mandibula. Mandibula merespon tekanan dan kekuatan yang diterimanya pada saat proses mastikasi. Perbedaan tekstur makanan berakibat pada beban kerja otot kunyah dan mempengaruhi muscle marker serta daerah perlekatannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui adaptasi viscerocranium bawah pada populasi manusia prasejarah di Nusa Tenggara Timur. Sampel yang digunakan meliputi 19 mandibula prasejarah dari situs Liang Bua, Lewoleba, Liang Toge, Ntodo Leseh dan Melolo koleksi Laboratorium Antropologi Ragawi, Departemen Anatomi dan Histologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga. Metode yang digunakan adalah osteoskopi muscle marker pada mandibula dan osteometri dengan 20 variabel pengukuran berdasarkan Martin dan Bass. Hasil osteoskopi dan osteometri menunjukkan perbedaan morfologi mandibula berdasarkan kondisi geografis berada di bagian ramus, meliputi muscle marker, lebar insicura, lebar ramus dan lebar kondylar – mid. Bagian – bagian ini merupakan insersi dari otot – otot mastikasi.

Actions (login required)

View Item