Fatihatun Nayyiroh, 07
(2010)
POSISI PEREMPUAN PASCA PERCERAIAN DI KALANGAN TKI" (STUDI DESKRIPTIF TKI DI DESA PAYAMAN, KECAMATAN SOLOKURA KABUPATEN LAMONGAN).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Persalinan merupakan proses paling unik dalam kehidupan manusia, semua manusia di dunia, pasti mengalami hal ini. Tawaran cara persalinan yang
lebih mahal, cepat, dan tidak menyakitkan bernama persalinan seksio sesarea.
Persalinan seksio sesarea yang sudah menjadi gaya hidup pada kaum muda berduit lebih di Kota Surabaya. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui persepsi masyarakat tentang persalinan seksio sesarea indikasi non medis di Kota
Surabaya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan melakukan pendekatan kualitatif yang didalam pelaksanaannya memakai tehnik observasi dan wawancara. Dalam menyelesaikan penelitian ini diperlukan informan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Studi kepustakaan juga dilakukan untuk melengkapi data.
Teori yang digunakan dalam menganalisa dalam penelitian ini menggunakan teori mengenai pembentukan persepsi dan teori mengenai
kebutuhan dasar manusia. Kerangka teori ini dipakai untuk menjelaskan perubahan pendapat masyarakat mengenai persalinan sesarea. Persalinan sesarea yang pada mulanya hanya dilakukan saat persalinan normal tidak bisa dilakukan, menjadi “wajar” bahwa persalinan sesarea bukan lagi sebagai suatu alternatif cara persalinan tapi sudah menjadi “keharusan” sebagai cara melahirkan anak.
Perubahan pendapat masyarakat ini tentunya dipengaruhi oleh pengalaman dan faktor pribadi sampai akhirnya persalinan seksio sesarea ini menjadi amat mengkawatirkan. Tingginya angka persalinan seksio sesarea indikasi non medis
disebabkan masyarakat yang seringkali mencari enaknya sendiri dalam memilih cara persalinannya dan kecenderungan dokter berusia relatif muda menawarkan persalinan seksio sesarea padahal secara medis tidak ada kendala apapun. Pada
kelompok masyarakat yang memiliki tingkat perekonomian yang kurang terjadi kurangnya pengetahuan mengenai bahaya persalinan sesarea karena malas untuk mencari tahu seluk beluk persalinan yang pada akhirnya merugikan mereka
sendiri karena menjadikan mereka canggung saat persalinan. Pada kelompok masyarakat yang memiliki tingkat perekonomian yang cukup justru sudah mengetahui bahaya persalinan sesarea tapi tetap tidak memperhatikan bahaya persalinan sesarea.
Actions (login required)
|
View Item |