WIKA AKBAR PERDANA, 070610153 (2010) PERAN MEDIA MASSA SEBAGAI ALAT PENCITRAAN PASANGAN CALON PILKADA Studi Deskriptif Jawa Pos dan Pasangan calon Tri Risma H-Bambang DH Dalam Pilwali Surabaya 2010. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-perdanawik-21618-fisp07-k.pdf Download (335kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-perdanawik-18779-fisp07-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Suasana Pemilihan Walikota di Provinsi Jawa Timur khususnya di Kota Surabaya, dalam pesta demokrasi sebagai ajang dalam pemilihan kepala daerah yang telah dilaksanakan dalam beberapa tahun kebelakang sejak adanya reformasi. Di berbagai sudut kota maupun kabupaten di Jawa Timur tidak terlepas pula di Surabaya. Gejolak perang visi-misi, program kerja, aksi politik dan haru biru pencitraan para kandidat mulai menunjukkan strateginya. Perebutan kursi Calon Walikota (Cawali) dan Calon Wakil Walikota (Cawawali) Surabaya diawali lewat media massa sebagai sarana dalam mengekspose pasangan yang akan di ditampilkan dalam partainya di mulai pada bulan Mei 2010 Jika tidak ada kendala acara demokrasi ini merupakan ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Jawa Timur. Dan pertama kali dalam sejarah di Surabaya, calon Walikota perempuan dengan status sebagai birokrat tulen, dalam pemilu wali kota. Pemilihan walikota dan wakil walikota 2010 ini menawarkan sesuatu yang berbeda. Pilwali 2010 ini merupakan pilwali dalam pemilihan walikota dan wakil walikota Surabaya 2010 yang diprediksi akan semakin seru. karena kandidat cawali dan cawawali tidak hanya berasal dari kalangan partai politik akan tetapi juga ada calon dari independen. Disamping itu pula pasangan yang non partai politik banyak mengalami kendala dalam pendaftaran calon walikota dan wakil walikota karna harus melengkapi persyaratan dalam pemilihan walikota. Sebelum memulai kampanye pasangan Tri Rismaharini-Bambang Dwi Hartono mendeklarasi visi dan misinya bertempat di Taman Bungkul pada tanggal 21 Maret 2010 jam 15:39 hingga malam dan berlangsung unik. Alih-alih penuh sambutan dan pidato, deklarasi kemarin berlangsung sangat cair. Tidak ada orasi politik, hanya hiburan dan full kegiatan anak muda. Berdasarkan analisis yang peneliti lakukan bahwa Melalui deskriptif framing terlihat bahwa media massa memiliki fungsi dalam membangun citra Bambang dan Risma yaitu tegas, jujur dan apa adanya sebagaimana di kehendaki rakyat banyak, Dengan demikian, media surat kabar adalah sebuah hal yang sangat penting dalam membangun citra tiap pasangan dilakukan oleh kandidat, tim kampanye, dan pimpinan partai politik.

Actions (login required)

View Item