Gatot Purwanto, 070116498 (2005) KONFLIK dan INTEGRASI : Antara Penganut NU dan Muhammadiyah Di Dusun Sumber Langgeng Kel Sumberejo Kec Pakal Kota Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRACT)
gdlhub-gdl-s1-2006-purwantoga-1523-fisant-k.pdf Download (368kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2006-purwantoga-1523-fisant_-6.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Keanekaragaman agama dan faham keagamaan di Indonesia, merupa suatu kenyataan yang tidak bisa dipungkiri keberadaannya. Lahirnya keanekaragaman faham keagamaan sendiri bersumber dari beragam penafsiran dan pemahaman terhadap beberapa perangkat atau ajaran-ajaran dari agama yang dianutnya. Pemahaman dan penafsiran yang semakin menguat terhadap beberapa perangkat dan ajaran agama tersebut yang diwujudkan dalam kehidupan keberagaman kemudian melahirkan suatu perdebatan yang bersifat laten maupun menifest yang terwujud dalam sebuah konflik antar penganut faham keagamaan. Lokasi penelitian ini berada di dusun Sumber Langgeng Keluraha Sumberejo Kecamatan Pakal Kota Surabaya. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bertolak pada paradigma fenomenologis yang obyektifitasnya berdasarkan situasi yang menggambarka adanya sikap saling bermusuhan antar penganut aliran keagamaan yang relevan dengan tujuan penelitian. Sedangkan untuk teknik penentuan informasi dipilih secara purposive dengan perantara seorang informan pangkal yang paham dan benar-benar mengetahui permasalahan mengenai asal mula dan proses terjadiny. konflik. Dalam memperoleh data digunakan metode observasi dan wawancar. secara mendalam dan akhirnya untuk menganalisa terjadinya konflik yang bersumber dari perbedaan paham keagamaan tersebut digunakan teori definisi agama oleh Clifford Geertz dan teori konflik Lewis Coser. Nandatul Ulama dan Muhammadiyah di dusun Sumber Langgen merupakan dua organisasi keagamaan yang secara intens memperlihatkan adanya konflik tersebut. Konflik yang terjadi antara NU dan Muhammadiyah di dusun tersebut terbagi menjadi dua tahap. Pertama, bersifat laten yang terjadi hanya pada tataran faham dan pendapat antar penganut kedua faham keagamaan tersebut Bersifat menifest, yang ditandai dengan konflik secara fisik melalui perkelahian antar penganut faham keagamaan tersebut hingga pada puncaknya pengusiran jama'ah dan pendirian tempat ibadah yang baru oleh warga Muhammadiyah. Dan konflik antar penganut faham keagamaan di dusun Sumber Langgen di atas di ketahui bahwa konflik berawal dari adanya perbedaan pemahaman dan penafsiran terhadap ajaran agama tertentu. Konflik terjadi tidak hanya bersifat personal namun telah masuk pada kelembagaan antara NU dan Muhammadiyah Namun konflik yang terjadi tidak sampai meluas ke bidang yang lain Penyelesaian atas konflik yang terjadi dilakukan melalui musyawarah dan jalan kekerasan, dan di akhiri dengan pendirian tempat ibadah baru bagi warga Muhammadiyah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis Ant 24/06 Pur k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | ISLAM | ||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc > BP1-253 Islam D History General and Old World > DS Asia > DS35.3-35.77 The Islamic World |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Shela Erlangga Putri | ||||||
Date Deposited: | 28 Jul 2006 12:00 | ||||||
Last Modified: | 20 Jun 2017 20:20 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/18382 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |