Arie Ratna Agustien, 070116503 (2006) PEMBANGUNAN JEMBATAN SURAMADU : Studi Deskriptif Tentang Respon, Partisipasi dan Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Jembatan Suramadu terhadap Masyarakat di Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Surabaya dan di Sukolilo Barat, Kecamatan Labang Bangkalan. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2006-agustienar-3091-27_06ab-k.pdf Download (295kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-agustienar-3091-fiss27-6.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pada masa orde baru, pemerintah selalu menerapkan pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan. Pembangunan tersebut, alih-alih mensejahterakan masyarakat, justru men-dehumanisasi (tidak memanusiakan), karena dilakukan secara sentralistik tanpa memahami apa sebenarnya kebutuhan masyarakat. Saat ini, pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan telah digantikan oleh pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang diwujudkan melalui keterkaitan (interlinkage) antara alam, aspek sosio-ekonomis, dan kultur. Pembangunan jembatan Suramadu, merupakan proyek nasional di mana seharusnya menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, penelitian ini mengangkat permasalahan, respon, partisipasi, dan dampak sosial ekonomi pembangunan jembatan Suramadu terhadap masyarakat di sekitarnya. Penelitian ini menggunakan teori-teori pembangunan pembangunan berdimensi kerakyatan dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development), serta pandangan ahli-ahli pembangunan seperti; Johan Galtung, Michael M. Cernea, Revrisond Baswir, David C. Korten, Syahrir, Vandana Shiva, dan sebagainya. Tipe penelitian adalah deskriptif, dengan menggunakan analisis kuantitatif serta kualitatif. Penelitian dilakukan di Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Surabaya dan di Desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, Bangkalan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga (KK) di RT terdekat lokasi pembangunan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Penelitian ini menemukan, respon masyarakat terhadap wacana pembangunan jembatan Suramadu berbeda dengan responnya setelah tidak ada partisipasi dan terjadi dampak sosial ekonomi. Pembangunan jembatan Suramadu merupakan proyek nasional, tetapi tidak dapat dijadikan jaminan bahwa prinsip¬prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development) diimplementasikan dengan baik. Model partisipasi yang diterapkan dalam pembangunan jembatan Suramadu adalah partisipasi semu (pseudo participation) dan bukan partisipasi autentik. Dalam pembangunan jembatan tersebut juga terjadi dampak sosial ekonomi yang merugikan masyarakat sekitar.

Actions (login required)

View Item