MASITAH AFFANDI, 079815808 (2007) ARISAN REMO : Studi Tentang Sistem Arisan Remo Pada Masyarakat Madura Di Kotamadya Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2007-affandimas-4486-fisant-k.pdf Download (325kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2007-affandimas-4486-fisant-7.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Keadaan alam yang tidak bersahabat membuat banyak masyarakat Madura pindah keluar Madura untuk mencari kehidupan yang lebih baik lagi, terutama daerah-daerah yang dekat dengan pulau Madura. Pada umumnya masyarakat Madura yang berada di perantauan, pola pemukimannya berkelompok dengan orang-orang yang satu daerah dengan dirinya dan mereka mencoba untuk menghidupkan kembali budaya asal mereka di daerah perantauan. Dan arisan remo ini merupakan arisan tradisional daerah sampang dan Bangkalan. Penelitian ini membahas tentang bagaimana sistem arisan remo serta bagaimana cara menjadi anggota arisan remo ini. Tujuan penelitian ini lebih bersifat deskripsi tentang arisan remo yang ada di kota Surabaya, hal ini karena letak kota Surabaya yang berdekatan dengan pulau Madura sehingga banyak orang-orang Madura yang memilih pindah ke Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitati£ Teori yang dipakai untuk menganalisa ialah interaksi sosial, simbol dan organisasi sosial. Data-data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara serta studi pustaka yang kemudian dianalisa dan untuk mendukung data-data yang telah terkumpul juga dilampirkan data-data pendukung yaitu data foto-foto sebagai dokumentasi penelitian serta gambar arena arisan remo. Dalam penelitian ini menemukan bahwa dalam arisan remo yang semula bertujuan untuk mempererat persaudaraan diantara sesama masyarakat Madura yang ada di kota Surabaya ini mulai berubah menjadi ajang adu gengsi atau ajang pembuktian keberhasilan mereka di daerah rantau terutama dalam bidang ekonomi, hal ini karena peraturan arisan yang mewajibkan setiap anggota arisan untuk mengembalikan uang buwuhan dalam jumlah yang lebih banyak dari yang mereka terima. Selain itu juga merupakan tempat memecahkan permasalahan yang timbul dalam kelompok arisan ataupun antar kelompok arisan serta permasalahan¬permasalahan lain, baik yang terjadi di daerah Madura maupun permasalahan yang menimpa orang-orang Madura di daerah lainnya sehingga walaupun mereka sudah tidak tinggal di Madura lagi tetapi mereka tetap bisa membantu. Arisan ini disebut arisan remo karena setiap mengadakan arisan harus mengundang kelompok remo.

Actions (login required)

View Item