CINDY M. T. TOMASOA, 070317108 (2008) KOMUNITAS MUSIK INDIE SURABAYA : Studi Deskriptif Mengenai Interaksi dan Makna Bermusik pada Komunitas Musik Indie di Club Tuesday Prambors Garden Cafe. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRACT)
gdlhub-gdl-s1-2008-tomasoacin-9416-fiss46-k.pdf Download (333kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-tomasoacin-8664-fiss46-8.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Saat ini tengah berkembang di tengah - tengah masyarakat musik indie yang tidak memandang genre atau aliran musik. Musik indie lebih mengusung semangat DIY dalam berkarya. Musik indie kemudian melahirkan komunitas musik indie. Komunitas musik indie merupakan sekelompok orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan bermusik indie. Mereka bisa jadi musisi band - band indie, penikmat musik indie, manajer band, dan lainnya. Permasalahan yang dijawab melalui penelitian ini adalah interaksi macam apa yang yang terjadi antar anggota dalam komunitas musik indie dan bagaimana makna bermusik yang diproduksi oleh interaksi antar anggota dalam komunitas musik indie. Pertanyaan - pertanyaan tersebut dijawab melalui studi pustaka dengan merujuk pada teori - teori interaksionisme simbolik. Teori ini dijadikan rujukan karena dianggap dapat menjawab pertanyaan seputar interaksi yang terjadi dan bagaimana interaksi tersebut membangun makna. Tapi penelitian ini juga mengambil rujukan teori lain untuk memperluas dan mempertajam hasil yang diperoleh. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bertipe deskriptif. Artinya penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang berupaya untuk memperoleh hasil berupa gambaran dari subyek yang diteliti. Penelitian ini dimulai sejak awal Desember 2006 di Club Tuesday Prambors Garden Cafe. Club Tuesday adalah program mingguan Prambors Garden Cafe yang memberi wadah bagi komunitas musik indie untuk menampilkan karya.- .karya mereka. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengumpulan data secara primer dan sekunder. Data yang didapat dianalisis dengan memetakan data yang telah diperoleh ke dalam tema¬tema yang telah ditentukan dan kemudian diinterpretasikan dengan teori interaksionisme simbolik. Melalui hasil penelitian ini, diperoleh gambaran yaitu pertama, dalam komunitas musik indie di Surabaya, terjadi interaksi yang mengarah pada proses asosiatif (kerja sama dan asimilasi) maupun yang mengarah pada proses disosiatif (kontraversi dan persaingan). Kedua, interaksi yang paling dominan adalah persaingan yang dilakukan secara tersembunyi, baik itu pencemaran namai baik, sabotase, adu domba, sampai teror. Dan yang ketiga, interaksi yang demikian membuat keputusan mereka berada di komunitas ini bukan jalan yang mudah. Namun, justru oleh karenanya bermusik di jalur indie menjadi ekspresi kebebasan musisi dalam bermusik. Keempat, seiring perkembangannya musik indie yang mengusung semangat DIY kemudian mulai ditarik dalam komoditisasi karya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Interaksi, Makna Bermusik, Jalur indie, Komunitas musik indie | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM621-656 Culture H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM831-901 Social change M Music and Books on Music > M Music |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Anisa Septiyo Ningtias | ||||||
Date Deposited: | 29 Jan 2009 12:00 | ||||||
Last Modified: | 21 Jun 2017 17:10 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/18430 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |