Maria A. B. B. Mali, NIM010912090 (2010) HUBUNGAN ANTARA KETUBAN PECAH DINI DAN SEKSIO SESAREA DI RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES KUPANG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2014-malimariaa-31203-5.abst-k.pdf Download (253kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
F6.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Ketuban pecah dini (KPD) merupakan pecahnya selaput janin sebelum proses persalinan dimulai. Hal ini menyebabkan meningkatnya insiden seksio sesarea. Faktor-faktor yang menambah risiko mencakup partus lama dan KPD. Komplikasi KPD yang dapat dijadikan indikasi terminasi kehamilan yaitu prolaps tali pusat, infeksi intrauterin, dan solusio plasenta. Seksio sesarea adalah suatu tindakan untuk melahirkan bayi dengan berat di atas 500 gram, melalui sayatan pada dinding uterus yang masih utuh (intact). Kejadian KPD sekitar 5-8 %. Masalah dari penelitian ini adalah bahwa di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang terjadi peningkatan KPD dalam persalinan dari (21,92 %) menjadi (25,17 %) dan peningkatan SC dari (35,24 %) menjadi (59,11 %), serta persalinan dengan SC atas komplikasi KPD dari (31,08 %) menjadi (41,38 %). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Ketuban Pecah Dini dengan Seksio Sesarea di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan desain cross-sectional. Populasinya adalah semua ibu bersalin di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang Periode Januari – Desember 2009 sejumlah 290. Teknik sampling yang digunakan adalah pengambilan sampel acak sederhana (simple-random sampling). Variabel bebas yaitu KPD dan variabel terikat yaitu SC. Pengumpulan data menggunakan Lembar Pengumpul Data. Sumber data adalah rekam medik pasien. Data dianalisis dengan menggunakan Uji Chi-Square dan Uji Lambda. Hasil penelitian didapatkan jumlah ibu bersalin yang mengalami KPD adalah sebanyak 58 orang, 21 orang diantaranya (36,21 %) mengalami SC dan selebihnya 37 orang (63,79 %) tidak mengalami SC. Dari 232 ibu bersalin yang tidak mengalami KPD, 49 orang diantaranya (21,12 %) mengalami SC dan sebagian besar (78,88 %) tidak mengalami SC. Hasil Uji-Chi Square, χ2 hitung (4,973) >χ2 tabel (3,841) berarti ada hubungan antara KPD dan SC. Kesimpulannya yaitu bahwa persalinan dengan KPD yang diakhiri SC tidak banyak dibandingkan dengan KPD yang tidak SC. Dan sebagian besar persalinan tidak disertai KPD dan SC. Namun, demikian ada hubungan antara KPD dan SC. Untuk mengurangi risiko terjadinya SC pada ibu bersalin dengan KPD, maka sedapat mungkin hindari komplikasi KPD yang merupakan indikasi terjadinya SC.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK FK.BID.50/14 Mal h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Premature Rupture of Membranes, Cesarean Section | ||||||
Subjects: | Q Science > Q Science (General) > Q179.9-180 Research R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Pendidikan Bidan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Joko Iskandar | ||||||
Date Deposited: | 29 Apr 2014 12:00 | ||||||
Last Modified: | 27 Sep 2016 17:07 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/18597 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |