TEKNIK PEMELIHARAAN INDUK ABALONE TOKOBUSHI (Haliotis diversicolor supertexta) DI BALAI BESAR PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR PAYAU JEPARA JAWA TENGAH

DIAN ASTIKASARI, 060610171 P (2011) TEKNIK PEMELIHARAAN INDUK ABALONE TOKOBUSHI (Haliotis diversicolor supertexta) DI BALAI BESAR PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR PAYAU JEPARA JAWA TENGAH. Other thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
PKL dian astika sari - gdlhub-gdl-s1-2011-astikasari-15579-pkl.pk.b-0.pdf

Download (165kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-astikasari-15579-pkl.pk.b-0.pdf

Download (772kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Abalone merupakan salah satu kelompok moluska laut yang memiliki inlai ekonomis tinggi. Hewan laut ini biasa disebut kerang telinga laut dan di Indonesia di kenal dengan sebutan ”Kerang Mata Tujuh” atau ”Siput Lapar Kenyang”. Kekhawatiran akan kelangkaan akibat penangkapan alam yang semakin meningkat sehingga diperlukan adanya pengembangan budidaya laut kerang abalone yang dapat memberikan jalan keluar untuk mengurangi ketergantungan produksi pada usaha penangkapan dan meningkatkan produksi secara kontinyu. Oleh karena itu, teknik pemeliharaan induk abalone tokobushi ini perlu dipelajari melalui praktek kerja lapang di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara sebelum kegiatan pembenihan dilakukan. Tujuan dari praktek kerja lapang ini adalah untuk mengetahui dan memahami bagaimana teknik pememeliharaan induk Abalone Tokobushi (Haliotis diversicolor supertexta) dan faktor-faktor yang mempengaruhi usaha pemeliharaan induk di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau Jepara Jawa Tengah sehingga diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang teknik pemeliharaan induk, meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan wawasan tentang teknik pemeliharaan induk abalone serta mengetahui permasalahan yang terjadi selama kegiatan berlangsung dan cara mengatasinya. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara pada tanggal 4 Agustus-20 September 2009. Metode yang digunakan adalah metode deskripsi dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, partisipasi aktif, dokumentasi dan pustaka. Teknik pemeliharaan induk abalone dimulai dengan persiapan wadah, pengadaan induk, analisis kualitas air, pemberian pakan induk, seleksi induk matang gonad. Bak pemeliharaan dibersihkan secara total yaitu dengan pergantian air 100% setiap pagi. Pemberian pakan induk dilakukan pada sore hari berupa rumput laut (Gracillaria verrucosa) dengan dosis adlibitum (berlebih) kurang lebih sekitar 700 – 1000 gram. Selama pemeliharaan SR induk sebesar 48,43 %. Seleksi induk merupakan salah satu faktor dalam kegiatan pembenihan yang harus dilakukan sebelum pemijahan. Berdasarkan hasil seleksi induk, diketahui bahwa tingkat kematangan gonad induk abalone belum mencapai tahap Matang Akhir (MR) atau tahap Masak (M). Kualitas air pada media pemeliharaan dipertahankan dalam kondisi yang optimal. Suhu media pemeliharaan relatif stabil, berkisar antara 27-30 OC, pH 8 dan salinitas 30 ppt. Hama dan penyakit yang sering menyerang adalah teritip (Balanus spp.) yang menempel pada cangkang, Vorticela sp., dan Zoothamnium sp. yang menempel pada rumput laut.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: KKC KK PKL.PK.BP.90 / 10 Ast t
Uncontrolled Keywords: HALIOTIS DIVERSICOLOR SUPERTEXTA
Subjects: Q Science > QC Physics > QC871-874.8 Technique, Instructions for Observers
Divisions: 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan
Creators:
CreatorsNIM
DIAN ASTIKASARI, 060610171 PUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorLAKSMI SULMARTIWI, S.Pi., M.P.UNSPECIFIED
Thesis advisorMOHAMMAD SHOLEH, Ir. M.Si.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Luluk Lusiana
Date Deposited: 18 May 2011 12:00
Last Modified: 06 Jun 2017 22:12
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/186
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item