HUBUNGAN TINGGI FUNDUS UTERI DENGAN JENIS PERSALINAN DI RSUD DR. MOHAMMAD SOEWANDHI SURABAYA

NI MADE PADMI ANGGARANI, NIM010830461 (2009) HUBUNGAN TINGGI FUNDUS UTERI DENGAN JENIS PERSALINAN DI RSUD DR. MOHAMMAD SOEWANDHI SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2014-anggaranin-31220-5.abst-t.pdf

Download (58kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
F4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (605kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pendahuluan. Belum banyak data yang ada terkait penggunaan tinggi fundus uteri dalam merencanakan persalinan padahal usia kehamilan dan berat badan janin yang ditentukan dari tinggi fundus uteri akan mempengaruhi keputusan dalam penanganan persalinan. Perlu dilakukan penelitian-penelitian untuk mengetahui adakah hubungan antara tinggi fundus uteri dengan persalinan. Tujuan dan metode. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tinggi fundus uteri dengan jenis persalinan di RSUD dr. Mohammad Soewandhi Surabaya. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan cross-sectional retrospektif. Populasinya adalah semua ibu bersalin di RSUD dr. Mohammad Soewandhi Surabaya pada tahun 2008 sejumlah 2174 orang. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Besar sampel 282 orang. Variabel independen adalah tinggi fundus uteri dan variabel dependen adalah jenis persalinan. Instrumen yang digunakan adalah pedoman dokumentasi. Sumber data dari rekam medik. Analisis data dengan uji chi-square (X2). Hasil. Hasil penelitian menunjukkan 97,2% sampel dengan tinggi fundus uteri 27-35 cm mengalami persalinan normal, sedangkan sampel dengan tinggi fundus uteri >35 cm 70,2% yang mengalami persalinan normal. Hasil uji chi-square didapatkan nilai p = 0,000 berarti ada hubungan yang signifikan antara tinggi fundus uteri dengan jenis persalinan. Nilai OR adalah 14,530 (95% CI: 5,046- 41,842). Kesimpulan. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara tinggi fundus uteri dengan jenis persalinan dan ibu dengan tinggi fundus uteri >35 cm lebih berisiko untuk mengalami persalinan buatan dibandingkan ibu dengan tinggi fundus uteri 27-35 cm. Ukuran tinggi fundus uteri merupakan metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi risiko pada persalinan sehingga diharapkan metode ini dapat digunakan secara luas oleh praktisi kesehatan khususnya bidan dalam merencanakan persalinan yang aman.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK FK.BID.58/14 Ang h
Uncontrolled Keywords: symphysis-fundal height, mode of delivery
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA299.6-433 Analysis
R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics > RG500-991 Obstetrics > RG600-650 The embryo and fetus
R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics > RG500-991 Obstetrics > RG651-721 Labor. Parturition
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Pendidikan Bidan
Creators:
CreatorsNIM
NI MADE PADMI ANGGARANI, NIM010830461NIM010830461
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorK. Kasiati, SPd. MKesUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Joko Iskandar
Date Deposited: 29 Apr 2014 12:00
Last Modified: 28 Sep 2016 14:16
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/18605
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item