SAUSAN, NIM011012096 (2011) HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN DENGAN STATUS GIZI BALITA 13-59 BULAN DI POSYANDU SRIKANDI 4 KELURAHAN TAMBAK WEDI SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (26kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (632kB) | Request a copy |
Abstract
Tahun 2009 Provinsi Jawa timur menduduki posisi teratas dalam kategori kasus gizi buruk. Tahun 2010 balita gizi kurang di Surabaya 1,39% dan gizi buruk 1,10%. Wilayah Puskesmas Sidotopo Wetan mencakup tiga kelurahan dan salah satunya adalah Tambak Wedi. Puskesmas Sidotopo Wetan tahun 2009 prevalensi angka gizi buruk 3,24% kemudian meningkat di tahun 2010 menjadi 15,75%, angka BGM terbanyak bulan September 2011 di temukan di posyandu Srikandi 4 Tambak Wedi yaitu sebanyak 15 balita. Banyak faktor yang mempengaruhi kurang gizi pada balita diantaranya asupan gizi yang tidak seimbang, penyakit infeksi dan pola asuh termasuk di dalamnya pola asuh makan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh makan dengan status gizi balita umur 13-59 bulan di Posyandu Srikandi 4 Tambak Wedi Surabaya. Metode Penelitian ini menggunakan metode Analitik Cross Sectional, dengan simpel random sampling dipilih 40 orang balita usia 13-59 bulan, variabel dependen yaitu status gizi dikumpulkan dengan instrumen lembar pengumpul data, data berat badan dan umur diambil dari register posyandu dari bulan September - November, data kemudian diubah ke Z-score. Variabel independen yaitu pola asuh makan di dapat melalui wawancara terhadap ibu balita sebagai responden dengan bantuan kuesioner. Selanjutnya data dianalisa dengan Uji Spearman untuk mengetahui hubungan variabel dependen dan independen. Hasil penelitian menunjukkan hampir setengah dari balita mempunyai pola asuh makan cukup dan berstatus gizi normal dan pola asuh makan baik dengan status gizi normal yaitu 12 balita atau 30%. Hasil Uji Spearman ρ=0,463 > dari α=0,05 yang berarti tidak ada hubungan antara pola asuh makan dengan status gizi balita. Nilai koefisien korelasi Spearman 0,119, nilai tersebut tidak mendekati 1 yang berarti hubungan kedua variabel berlawanan. Kesimpulan dari penelitian ini, tidak ada hubungan pola asuh makan dengan status gizi balita usia 13-59 bulan di Posyandu Srikandi 4 Kelurahan Tambak Wedi Surabaya. Faktor penyebab lain terjadinya kasus gizi kurang di Tambak Wedi harus di teliti lebih lanjut, mengingat angka gizi kurang tersebut masih tinggi dan perlu tindak lanjut guna menurunkan angka gizi kurang dan gizi buruk pada balita.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK FK.BID.133/14 Sau h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Child feeding practices. child health practices, child nutritional status (underweight) | ||||||
Subjects: | T Technology > TX Home economics > TX341-641 Nutrition. Foods and food supply | ||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Pendidikan Bidan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | S.Sos. Sukma Kartikasari | ||||||
Date Deposited: | 30 Apr 2014 12:00 | ||||||
Last Modified: | 07 Sep 2016 06:57 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/18634 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |