ACHMAD RIZAL HIDAYAT, 040710129 (2013) ANALISIS PENERAPAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) MENGGUNAKAN TEKNIK LOT SIZING UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PERSEDIAAN (STUDI PADA UD. EKA PROMA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-hidayatach-26798-5.abstr-k.pdf Download (314kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Persediaan merupakan sesuatu yang sangat penting bagi perusahaan karena menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi biaya yang harus dikeluarkan. Persediaan yang berlebih (overstock) dapat mengakibatkan biaya penyimpanan yang tinggi, sedangkan persediaan yang kurang (outstock) akan berakibat terhentinya proses produksi. Metode MRP dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut, terutama pada proses produksi dengan penggunaan bahan baku lebih dari satu jenis. Pada metode ini perlu dilakukan penentuan teknik lot sizing dalam setiap melakukan setiap pemesanan bahan baku. Macam teknik lot sizing antara lain Lot For Lot (LFL), Economic Order Quantity (EOQ), Fixed Order Quantity (FOQ), dan Fixed Period Requirement (FPR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan total biaya persediaan menurut metode yang digunakan UD. Eka Proma dan MRP, serta perbandingan total biaya persediaan antara metode yang digunakan UD. Eka Proma saat ini dengan MRP yang menggunakan teknik lot sizing paling optimal. Hasil penelitian menunjukkan total biaya persediaan menggunakan metode MRP dengan teknik lot sizing lebih kecil daripada metode yang digunakan perusahaan saat ini. Metode MRP menggunakan teknik LFL menunjukkan biaya total persediaan paling efisien yaitu sebesar Rp 29.300.000,-, dibandingkan dengan metode yang digunakan perusahaan saat ini sebesar Rp 97.963.960,-, sehingga terdapat penghematan sebesar 70,1% atau Rp 68.663.960,-. Dengan rincian untuk bahan baku peges, perusahaan dapat melakukan penghematan biaya total persediaannya sebesar 79,1% atau Rp 54.348.820,-. Untuk bahan baku blowing sebesar 1,4% atau Rp 75.200,-. Untuk bahan baku dop sebesar 23,8% atau Rp 1.035.000,-, Untuk bahan baku cat sebesar 46,5% atau Rp 3.091.640,-, dan untuk bahan baku tinner sebesar 78,6% atau Rp 10.113.300,-.

Actions (login required)

View Item