LATIFAH APRILIANING PALUPI, NIM011012077
(2011)
PERBEDAAN KEJADIAN RUPTURE PERINEUM PADA PRIMIGRAVIDA YANG DILAKUKAN DENGAN YANG TIDAK DILAKUKAN PIJAT DAN KOMPRES HANGAT PADA PERINEUM SELAMA KEHAMILAN DI RUMAH BERSAlIN JAKARTA PUSAT.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kesehatan Ibu. diantaranya adalah adanya perubahan paradigma sehat, perubahan ini bcrupu perubahan orientasi upaya kesehatan dan kuratif-rehabilitatif menjadi promoti Cpreventif. Upaya preventif dalam mencegah terjadinya robekan jalan lahir yang meluas adalah dengan tindakan episiotomi, akan tetapi episiotomi masih sering kali menimbulkan komplikasi dalam persalinan. Pijat dan kompres hangat paJa perineum merupakan solusi terkini yang dapat dilakukan atau diterapkan di bidang kebidanan dalam upaya pencegahan terhadap komplikasi robekanjalan lahir.
Kasus robekan jalan lahir masih sering ditemukan di beberapa tempal pelayanan kebidanan, terutama pada primigravida. Tercatat dari 112 persalinan pada primigravida yang teIjadi di BPS Bidan Putri Saidar selama tahun 20 10. 84,8% mengalami rupture perineum derajat kedua, 8,03 % mengalami rup/url! derajat tiga, 1,8 % derajat satu, dan yang tidak mengalami rupture atau perineum utuh sebanyak 5,35 %.
Metode penelitian ini adalah true experimental dengan jenis rendomi:::e posttest only control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ihu primigravida yang melakukan kunjungan hamil pada usia 35 minggu di B.P.S, BJ Putri Saidar dan RB Mangku Prawira pada bulan September dan Oktober 201 J atau mempunyai taksiran persalinan sekitar bulan November-Desember 2011. Besar sampel pada masing-masing kelompok sebesar 23 primigravida, sehingga total sampel seluruhnya adalah 46 primigravida. Pengambilan sampet menggunakan simple random sampling. Variabel independen pada penelitian ini adalah pijat dun kompres hangat pada perineum selama masa kehamilan, variabel dependen paJa penelitian ini adalah kejadian rupture perineum pada primigravida. Analisis data menggunakan uji Chi Square.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada beda yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol terhadap kejadian rupture perineum (p value 0,177> a 0,05), akan tetapi terdapat penurunan angka kejadian ruplUrl! sebesar 25% pada kelompok intervensi.
Kesimpulan penelitian ini yaitu pijat perineum yang dikombinasikan dengan kompres hangat dapat menurunkan angka kejadian rupture perineum pada primigravida, walaupun secara uji analisa tidak memberikan beda yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
(File fulltext tidak ada, silahkan melihat langsung hardcopy)
Actions (login required)
|
View Item |