SRI WAHYUNINGSIH P, NIM010830453 (2010) HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PUBERTAS DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA PADA MASA PUBERTAS DI SMP UNESA 2 SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 4. ABSTRAK .pdf Download (104kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FK BID 25-14 Sri h.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Masa remaja merupakan periode transisi dari masa anak ke masa dewasa yang ditandai dengan percepatan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial. Pengetahuan merupakan faktor predisposisi terjadinya perilaku seksual.Berdasarkan penelitian Sarwanto dan Suharti Ajik (2004), pengetahuan dan perilaku seksual remaja di Surabaya masih rendah (belum mencapai 50%). Pengetahuan rendah ini karena responden berpendidikan SLTP. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan remaja tentang pubertas dengan perilaku seksual remaja pada masa pubertas. Metode penelitian ini, analitik observasional yang berdesain ”Cross Sectional”. Populasinya siswa/siswi kelas VII-IX sebanyak 310 di SMP UNESA 2. Pengambilan sampel dengan teknik Non Probability sampling tipe purposive sampling. Besar sampel 80 responden.. Variable independen, pengetahuan remaja tentang pubertas. Dan variabel dependen, perilaku seksual remaja pada masa pubertas. Instrumen yang digunakan kuesioner atau angket. Analisis data menggunakan Uji Chi-Square dengan nilai α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan remaja tentang pubertas adalah cukup (43,75%), dan perilaku negatifnya sekitar 8,75%. Hasil Uji Chi-Square didapatkan nilai χ2 hitung (0,634) < nilai χ2 Kesimpulannya, banyak faktor yang mempengaruhi perilaku seksual seseorang disamping memiliki pengetahuan yang baik, misalnya faktor usia, jenis kelamin, pengalaman, pendidikan, faktor lingkungan, keluarga, dan lain-lain.

Actions (login required)

View Item