KASYAFIYA JAYANTI, NIM010810112 (2012) HUBUNGAN ANTARA STATUS RESEPTOR PROGESTERON DENGAN DERAJAT KEGANASAN KANKER PAYUDARA DUKTAL INVASIF DI DEPARTEMEN/ SMF/ INSTALASI PATOLOGI ANATOMI RSUD DR. SOETOMO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRACT)
5. ABSTRAK.pdf Download (58kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FK BID 106-14 Jay h.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kanker payudara telah menjadi pembunuh nomor dua bagi wanita setelah kanker serviks. Insiden kanker payudara terus meningkat, saat ini lebih dari 170.000 kasus ditemukan pertahun. Kanker payudara merupakan masalah global dan isu kesehatan internasional yang penting. Status reseptor progesteron dan derajat keganasan kanker payudara merupakan faktor prognosis yang berperan penting dalam penanganan kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status reseptor progesteron dengan derajat keganasan pada kanker payudara duktal invasif. Penelitian ini merupakan analitik dengan desain cross sectional. Populasinya adalah penderita kanker payudara duktal invasif sebanyak 307. Besar sampel dengan total sampling tahun 2009-2011 diambil dari arsip bagian Patologi Anatomi RSUD Dr. Soetomo. Variabel independen yaitu status reseptor progesteron penderita kanker payudara duktal inavsif. Variabel dependen yaitu derajat keganasan kanker payudara jenis duktal invasif. Data dianalisis dengan uji chi square dengan !=0,05, menggunakan program SPSS versi 17.0. Hasil penelitian didapatkan reseptor progesteron positif pada gradasi I sebanyak 15,7%, gradasi II 37,1% dan gradasi III 47,2%. Sementara reseptor progesteron negatif didapatkan pada gradasi I sebanyak 6,4%, gradasi II 30,7% dan gradasi III 62,8%. Hasil uji korelasi antara status reseptor progesteron dengan derajat keganasan kanker payudara jenis duktal invasif didapatkan p=0,009 (p < 0,05). Jadi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan antara status reseptor progesteron dengan derajat keganasan kanker payudara duktal invasif. Status reseptor progesteron negatif lebih banyak memiliki derajat keganasan yang lebih tinggi. PR positif cenderung lebih banyak berada pada gradasi tinggi dibanding dengan gradasi yang lebih rendah. Bidan perlu memberikan edukasi pada masyarakat terutama pada wanita yang beresiko tinggi untuk melakukan deteksi dini kanker payudara. Deteksi dini sangatlah penting karena semakin dini mengetahui, maka semakin rendah derajat keganasannya, sehingga pengobatan akan lebih optimal.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK FK. BID 106 / 14 Jay h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | KANKER PAYUDARA | ||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC0254 Neoplasms. Tumors. Oncology (including Cancer) | ||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Pendidikan Bidan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs siti muzaroh | ||||||
Date Deposited: | 04 Apr 2014 12:00 | ||||||
Last Modified: | 05 Jul 2017 21:24 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/18737 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |