DESI WILDAYANI, NIM011012089 (2011) Hubungan Paritas dan penggunaan KB Hormonal dengan Kejadian Kanker Payudara di Rumah Sakit Onkologi Surabaya Januari-Desember 2010. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 5. RINGKASAN.pdf Download (60kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FK BID 124-14 Wil h.pdf Restricted to Registered users only Download (719kB) | Request a copy

Abstract

Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik di dunia maupun di Indonesia. Kematian di dunia 12% disebabkan oleh kanker dan merupakan pembunuh nomor 2 setelah penyakit kardiovaskular. Kejadian kanker payudara di Indonesia sebesar 11% dari seluruh kejadian kanker dan di Jawa Timur kejadian kanker payudara juga menempati urutan kedua setelah kanker serviks. Penyebab tumor/kanker payudara sampai saat ini diduga akibat interaksi yang rumit dari banyak faktor. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko tumor/kanker payudara adalah usia tua, menarche dini, usia makin tua saat menopause, usia makin tua saat pertama kali melahirkan, dan tidak pernah hamil, riwayat keluarga menderita kanker payudara, riwayat pernah menderita tumor jinak payudara, mengkonsumsi obat kontrasepsi hormonal dalam jangka panjang, mengkonsumsi alkohol serta pajanan radiasi pada payudara. Tujuan penelitian ini ialah mengidentifikasi kejadian kanker payudara, mengidentifikasi pengguan KB hormonal pasien kanker payudara, menganalisis hubungan paritas dengan kejadian kanker payudara, menganalisis hubungan penggunaan KB hormonal dengan kejadian kanker payudara, menganalisis hubungan paritas dan penggunaan KB hormonal dengan kejadian kanker payudara di RS Onkologi Surabaya. Desain penelitian ini menggunakan kasus kontrol. Penelitian ini dilakukan di RS Onkologi Surabaya, prosedur pengumpulan data pada penelitian ini adalah pengambilan data sekunder dengan melihat riwayat paritas, penggunaan KB hormonal dan faktor risiko terjadinya kanker payudara melalui rekam medis di RS Onkologi Surabaya periode Januari-Desember 2010. Instrument yang digunakan adalah lembar pengumpulan data. Analisis penelitian ini adalah analisis univariat untuk melihat distribusi frekuensi masing-masing variabel, analisis bivariat dilakukan uji chi-square, dan analisis multivariat dilakukan uji regresi logistik. Untuk menginterpretasikan besar pengaruh dari faktor risiko dinyatakan dengan Odds Ratio (OR) dengan menggunakan Confidence Interval (CI) sebesar 95%. Hasil penelitian didapatkan 98,9% responden kelompok kasus mempunyai anak dan 48,9% menggunakan KB hormonal ≥ 5 tahun. Hasil penelitian ini juga menunjukkan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian kanker payudara berdasarkan analisis multivariat dengan regresi logistik adalah paritas (OR= 0,123; 95% CI : 0,015-0,992; p = 0,049), penggunaan KB hormonal ≥ 5 tahun (OR = 32,528; 95% CI: 9,339-113,301; p = 0,000), dan penggunaan KB hormonal < 5 tahun (OR= 4,855; 95% CI : 1,846-12,766; p = 0,001). Probabilitas wanita untuk terkena kanker payudara dengan paritas tinggi dan menggunakan KB hormonal ≥ 5 tahun adalah sebesar 93,6%. Kesimpulan dari penelitian ini ialah ada hubungan antara paritas dan penggunaan KB hormonal dengan kejadian kanker payudara di RS Onkologi Surabaya. Saran dari penelitian ini ialah diharapkan tempat penelitian dapat meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat mengenai faktor risiko, tanda dan gejala, cara deteksi, pencegahan, serta pengobatan kanker payudara yang komprehensif.

Actions (login required)

View Item