ZAIDA MAULUDIYAH, NIM011012086 (2011) PENGARUH KANGAROO MOTHER CARE (KMC) TERHADAP SUHU TUBUH BBLR DI RUANG NEONATOLOGI RSU DR. SOETOMO SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) 5. RINGKASAN.pdf Download (271kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FK BID 126-14 Mau p.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) mempunyai keterbatasan dalam pengaturan fungsi tubuhnya, salah satunya adalah ketidakstabilan suhu tubuh. Kangaroo Mother Care (KMC) merupakan salah satu solusi pencegahan hipotermi pada BBLR. Prinsipnya adalah skin to skin contact yaitu perpindahan panas secara konduksi dari ibu ke bayi sehingga bayi tetap hangat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh Kangaroo Mother Care (KMC) terhadap suhu BBLR. Disain penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan model pre – test posttest one group design. Besar sampelnya adalah 26 BBLR yang dilakukan secara accidental sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar observasi pada responden yang diteliti. Analisis data penelitian menggunakan uji t berpasangan dengan α= 5% (0,05). Hasil analisis data untuk mengetahui pengaruh KMC terhadap suhu pada BBLR dengan menggunakan uji t test berpasangan adalah suhu BBLR pada KMC I sebesar -18.679 (p = 0,000), suhu BBLR KMC II sebesar -22.222 (p = 0,000), suhu sebelum KMC I dan suhu sesudah KMC II sebesar -17.839 (p = 0,000), suhu sesudah KMC II dengan suhu terendah pada bayi sebesar 9.313 (p = 0,000). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pada suhu BBLR pada KMC I dan KMC II, suhu BBLR sebelum KMC I dan sesudah KMC II , dan suhu BBLR sesudah KMC II dan suhu terendah. Dengan demikian disarankan agar KMC dapat dilakukan sesering dan selama mungkin untuk menjaga bayi tetap hangat.

Actions (login required)

View Item