HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN ENDOMETRIOSIS DI KLINIK FERTILITAS GRAHA AMERTA RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

NI LUH ITARIA DEWI, NIM011112102 (2013) HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN ENDOMETRIOSIS DI KLINIK FERTILITAS GRAHA AMERTA RSUD DR. SOETOMO SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2. RINGKASAN.pdf

Download (49kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FK BID 198-14 Dew h.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Endometriosis merupakan keadaan klinis yang penting karena dapat menyebabkan infertilitas, disminorea, nyeri pelvik kronis dan masalah penting lainnya. Endometriosis diderita oleh 5-20% pada populasi umum di seluruh dunia. di Klinik Fertilitas Graha Amerta RSUD Dr. Soetomo Surabaya kejadian endometriosis pada penderita infertil yang dilakukan laparoskopi cenderung menunjukkan peningkatan setiap tahun. Pada tahun 2009 didapatkan kejadian endometriosis 42%, meningkat pada tahun 2010 menjadi 45%, terakhir pada tahun 2011 meningkat mencapai 52%. Indeks massa tubuh merupakan salah satu faktor resiko yang dapat mempengaruhi kejadian endometriosis, khususnya indeks massa tubuh yang rendah atau tinggi. Kejadian endometriosis belum dapat dijelaskan dengan pasti, sedangkan penelitian mengenai hubungan indeks massa tubuh dengan endometriosis belum banyak diteliti khususnya di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari hubungan indeks massa tubuh dengan kejadian endometriosis di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Metoda penelitian, analatik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasinya pasien laparoskopi di RSUD Dr. Soetomo Surabaya selama periode 2012-2013. Besar sampel sebanyak 108 diambil secara total sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Variabel independen indeks massa tubuh, variabel dependen endometriosis. Instrumen penelitian menggunakan lembar pengumpul data. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian dari 108 pasien yang menjalani laparoskopi adalah sebagian besar (57%) mengalami endometriosis, sebagian besar (55%) memiliki indeks massa tubuh normal. Secara statistik dengan uji Chi-Square menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dengan endometriosis (p=0,000). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nagle et al (2009) mendukung pendapat tentang hubungan indeks massa tubuh lebih dengan endometriosis, beliau berpendapat bahwa wanita yang memiliki berat badan berlebih selama 10 tahun dapat meningkatkan resiko endometriosis, dimana OR 2,8 ; 95% CI (1,1-7,5). Sedangakan penelitian yang dilakukan oleh Pillet et al(2011) yang menyatakan bahwa endometriosis secara signifikan terjadi pada wanita dengan indeks massa tubuh rendah, mendukung pendapat bahwa indeks massa tubuh rendah berhubungan dengan endometriosis. Kesimpulan penelitian ini adalah sebagian besar pasien laparoskopi memiliki indeks massa tubuh normal, diagnosa pasien laparoskopi adalah sebagian besar endometriosis, ada hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dengan kejadian endometriosis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK FK. BID 198 / 14 Dew h
Uncontrolled Keywords: FERTILITAS
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA773-788 Personal health and hygiene
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Pendidikan Bidan
Creators:
CreatorsNIM
NI LUH ITARIA DEWI, NIM011112102NIM011112102
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Depositing User: mrs siti muzaroh
Date Deposited: 23 Apr 2014 12:00
Last Modified: 14 Sep 2016 04:46
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/18815
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item