WAHYUNING ALIEFFA ENGGAR KUSUMA, 040810216 (2013) PENGARUH GROSS DOMESTIC PRODUCT (GDP), NILAI TUKAR, DAN INFLASI TERHADAP KINERJA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2008-2012). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-kusumawahy-26855-6.abstr-k.pdf Download (121kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sistem perbankan syariah yang ingin diwujudkan oleh Bank Indonesia adalah perbankan syariah yang modern, yang bersifat universal, terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali, dan mampu bertahan dalam menghadapi pengaruh negatif makro ekonomi, serta mampu meningkatkan kinerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gross domestic product (GDP), nilai tukar, dan inflasi terhadap kinerja bank umum syariah (BUS) di Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis faktor untuk menggabungkan beberapa rasio dari kinerja perbankan syariah yaitu CAR, ROA, ROE, NPF, FDR, BOPO agar memunculkan variabel yang dapat mewakili kinerja perbankan syariah, dengan metode pendekatan kuantitatif, serta menggunakan analisis Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel bagi hasil berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perbankan syariah di Indonesia. Sedangkan Variabel GDP, nilai tukar, inflasi secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perbankan syariah di Indonesia. Secara simultan variabel GDP, nilai tukar, dan inflasi tidak berpengaruh terhadap kinerja perbankan syariah di Indonesia . Perbankan syariah khususnya Bank Umum Syariah perlu mempertahankan dan meningkatkan kerjanya. Karena dengan kinerja yang baik perbankan syariah dapat bertahan terhadap pengaruh negatif variabel ekonomi, seperti adanya krisis ekonomi.

Actions (login required)

View Item