NANDA BAGUS PRATAMA, 040810126 (2013) PRAKTIK PRODUK DANA TALANGAN HAJI MENURUT TINJAUAN KAIDAH FIQH DAN FIQH MUAMALAH DI PT. BANK BRISYARIAH CABANG SURABAYA GUBENG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-pratamanan-26859-6.abstr-k.pdf Download (334kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Ibadah haji ke Baytu’l-Llah Makkah Al-Mukarramah merupakan salah satu rukun islam dan kewajiban bagi setiap umat muslim yang mampu untuk menjalankannya baik dari segi fisik, mental, bekal, dan kendaraan. Negara Indonesia memiliki penduduk dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia yang memiliki antusiasme tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan ibadah haji, namun untuk mendapatkan seat booking haji yang membutuhkan waktu betahun-tahun membuat calon haji semakin lama untuk menunaikan ibadah haji ini, dan adanya permaasalahan ini menjadi peluang bagi perbankan syariah untuk membuat sebuah inovasi produk bernama dana talangan haji. Dana talangan haji merupakan produk pembiayaan dalam bank syariah dikhususkan untuk meminjamkan sejumlah dana kepada nasabah untuk mendapatkan seat booking haji dan nasabah diharapkan melunasinya sebelum berangkat naik haji ke Makkah. Dana talangan haji ini menggunakan 2 akad dalam praktiknya yaitu Al- Qardh dan Al-Ijarah yaitu akad untuk meminjamkan sejumlah dana tertentu kepada nasabah untuk naik haji, sekaligus untuk pengurusan seat booking ke departemen agama dengan imbalan berupa ujrah (fee), yang telah diatur dalam Fatwa DSN-MUI No.29/DSN-MUI/VI/2002. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui mekanisme praktik yang sebenarnya di PT. Bank BRISyariah Surabaya Gubeng, dan melakukan analisis kaidah fiqh dan fiqh muamalah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif bentuk studi kasus deskriptif, adapun dalam pengambilan informan-informan digunakan metode purposif yaitu informan tertentu yang telah ditentukan oleh peneliti yang dianggap kredibel dalam menjelaskan tentang talangan haji baik secara tinjauan praktik maupun tinjauan kaidah fiqh dan fiqh muamalah, yaitu sebanyak 4 orang dengan rincian 1 dari pihak bank, 1 dari pihak nasabah, dan 1 dari pihak MUI, serta 1 dari pihak ulama umum pengasuh pondok pesantren di kota surabaya. Hasil dari penelitian ini ialah bahwa dana talangan haji bermasalah dari segi sistemnya serta menimbulkan mudharat bagi nasabah yang tidak diimbangi dengan kemampuan untuk melunasinya.

Actions (login required)

View Item