DESI LENA PRAHARANI, 029912710
(2006)
PERBEDAAN KEPEKAAN INDERA RASA PENGECAP ASIN PADA WANITA HAMIL TRIMESTER I DENGAN WANITA TIDAK HAMIL.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Lidah merupakan organ penting tubuh manusia yang mempunyai fungsi utama sebagai alat indera pengecap, selain juga berfungsi dalam pengunyahan, penelanan dan artikulasi. Kepekaan rasa pengecap pada masing-masing individu sangat subyektif tergantung tiap individu. Perubahan kondisi fisiologis juga bisa berdampak pada kepekaan indera pengecap, seperti pada peristiwa kehamilan. Pada kehamilan terjadi perubahan keseimbangan hormon sebagai respon tubuh untuk mendukung tumbuh kembang janin didalam rahim. Salah satu hormon yang berubah keseimbangannya selama kehamilan adalah Human Chorionic Gonadothrophin (hCG). Peningkatan kadar hCG selama masa ini akan diikuti dengan peningkatan sekresi hormon estrogen yang salah satu efeknya adalah meningkatnya konsentrasi ion Na dalam cell extracellular fluid (CEF). Akumulasi ion Na. pada CEF ini berhubungan dengan proses depolarisasi rangsangan pads natrium channel.
Penelitian dilakukan terhadap 16 orang wanita hamil trimester I dan 16 wanita tidak hamil. Penulis mengambil waktu penelitian pada pukul + 05.00 pagi sesaat setelah sampel bangun tidur pagi, karena saliva pada saat itu belum ada pengaruh makanan, frekuensi bicara, aktifitas tubuh dan suhu tubuh. Hal ini disebabkan derajat keasaman saliva dan kapasitas bufer saliva dipengaruhi oleh perubahan irama siang dan malam (cyrcadian rvthms) dan diet. Selain karena hal tersebut diatas, penulis melakukan penelitian pada pukul 05.00 pagi karena pada saat bangun tidur pagi hari jumlah kortisol meningkat dibandingkan pada saat yang lain. Jumlah kortisol yang meningkat akan memacu pula peningkatan sekresi saliva. Dan hasil penelitian terhadap wanita hamil trimester I didapatkan hasil sebanyak 75% sampel sudah merasakan asin pada larutan NaCl 0,5% dan 100% sampel merasakan asin pada larutan NaCl 1,5% artinya semua sampel merasakan asin pada penetesan NaCl 1,5%. Sedangkan pada sampel wanita tidak hamil didapatkan sebanyak 18,8% sampel merasakan asin pada larutan NaCl 0,5% dan sebanyak 62,5% sampel merasaakan asin pads larutan 1,5%. Pada konsentrasi larutan NaCL 2,5% sampai 4,5% dua kelompok sampel merasakan asin. Hal ini karena konsentrasi NaCl 2,5% merupakan konsentrasi ambang yang dapat dikecap oleh reseptor normal.
Dari data hasil penelitian dilakukan uji statistik chi-square model 2x2 didapatkan α < 0,05 (a = 0,005 dan a = 0,025) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kepekaan indera rasa pengecap asin antara wanita hamil trimester I dengan wanita tidak hamil. Pada wanita hamil trimester I terjadi peningkatan kepekaan indera pengecap terhadap rasa asin.
Selama kehamilan trimester I, terjadi peningkatan reabsorsi natrium oleh tubulus ginjal yang menyebabkan peningkatan konsentrasi ion natrium (Na+) didalam cairan selular tubuh. Untuk itu ibu hamil disarankan untuk tidak menambah asupan garam didalam dietnya. Karena sifat natrium yang retentif terhadap air ini akan memicu udem pada wanita hamil trimester I.
Actions (login required)
|
View Item |