ANDRY ELVANDARI, 021111141 (2014) SITOTOKSISITAS EKSTRAK DAUN RICINUS COMMUNIS LINN (JARAK KEPYAR) TERHADAP SEL BHK-21 DENGAN ESEI MTT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (26kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Ekstrak daun Ricinus communis Linn (R. communis L.) memiliki kemampuan sebagai antibakteri karena mengandung astragalin, flavonoid, saponin, alkaloid risinin, reiniutrin dan vitamin C. Berdasarkan penelitian sebelumnya, ekstrak daun R. communis L. memiliki daya hambat maksimum pada konsentrasi 6,125%. Bahan kedokteran gigi memiliki syarat tidak toksik, tidak mengiritasi dan memiliki sifat biokompatibel. Oleh karena itu, tosisitas ekstrak daun R. communis L. harus dilakukan untuk memenuhi syarat. Tujuan: Untuk mengetahui sitotoksisitas ekstrak daun R. communis L terhadap sel BHK-21 menggunakan Esei MTT. Metode: Penelitian ini merupakan uji laboratoris menggunakan desain post only control group. Daun R. communis L.di ekstrak pada konsentrasi 6,125% dan 7,125%. Sitotoksisitas di observasi setelah 24 jam menggunakan Esei MTT. Viabilitas sel (jumlah sel hidup) dihitung menggunakan nilai absorbansi densitas optik, alat yang digunakan yaitu ELISA reader 620 nm. Analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah ANOVA dan Tukey HSD. Hasil: Terdapat kematian sel pada setiap konsentrasi, akan tetapi viabilitas sel masih diatas IC50 normal parameters. Uji Anova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok dengan nilai probabilitas = 0,00 (p < 0,05). Uji Tukey HSD menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok (p < 0,05), artinya semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun R. communis L. maka semakin tinggi juga viabilitas sel. Simpulan: Ekstrak daun R. communis L. tidak toksik.

Actions (login required)

View Item