LUPITA LINDOP, 021211132043 (2016) KONSENTRASI HAMBAT DAN BUNUH MINIMUM EKSTRAK ETANOL RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa) TERHADAP Porphyromonas gingivalis. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2016-lindoplupi-40006-5.abst-k.pdf Download (284kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT(11).pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Rimpang kunyit (Curcuma longa) merupakan tanaman tropis yang berkhasiat. Salah satu khasiatnya adalah sebagai antiinflamasi dan antibakteri. Gingivitis merupakan salah satu penyakit periodontal yang ditandai dengan keradangan (inflamasi) pada area gingiva. Gingivitis disebabkan ketidakseimbangan antara iritan dan sistem imunitas tubuh. Iritan utama gingivitis ialah bakteri subgingiva. Porphyromonas gingivalis adalah bakteri gram negatif anaerob yang banyak ditemukan pada plak subgingiva. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi hambat dan bunuh minimum (KHM dan KBM) ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma longa) terhadap pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis. Metode: Penelitian ini merupakan eksperimen laboratoris dengan rancangan post test only control group design dengan uji dilusi, dan perhitungan jumlah koloni. Jumlah kelompok perlakuan yang digunakan ialah 5 (4 kelompok konsentrasi dan 1 kelompok kontrol positif) selanjutnya direplikasi sebanyak 5 kali. Data ditabulasi dan dianalisis dengan uji Kruskal Wallis dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil: Uji Kruskal Wallis menunujukkan p = 0,00 dan hasil uji Mann Whitney menunjukkan p = 0,005 dan p = 0,009. Uji statistik dari kedua data tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan ekstrak etanol rimpang kunyit (p < 0,05). Kesimpulan: ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma longa) dapat menghambat dan membunuh bakteri Porphyromonas gingivalis pada KHM 1,56% dan KBM 3,12%.

Actions (login required)

View Item