SARAH AYU WARDANI, 021211132029 (2016) EFEKTIFITAS ENERGI MICROWAVE DAN ENERGI ULTRASONIK SEBAGAI PEMBERSIH CANDIDA ALBICANS PADA RESIN AKRILIK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2016-wardanisar-40054-5.abst-k.pdf Download (228kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang. Candida albicans adalah mikroorganisme yang paling sering menyebabkan denture stomatitis. Para peneliti telah menemukan beberapa metode yang dapat digunakan untuk membersihkan Candida albicans contohnya dengan menggunakan energi microwave dan energi ultrasonik. Energi microwave dapat menghasilkan gelombang elektromagnetik dan panas yang dapat merusak DNA dan protein Candida albicans. Selain itu, energi ultrasonik dapat menggetarkan cairan dan dapat melepaskan ikatan antara Candida albicans dan gigi tiruan. Tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas energi microwave dan energi ultrasonik dalam pembersihan Candida albicans. Cara kerja. Sembilan sample heat cured acrylic dibersihkan dengan energi microwave, sembilan lainnya dengan energi ultrasonik, dan sembilan lainnya dengan perendaman akuades sebagai kontrol. Setelah itu suspensi diinakulasikan pada SDA dengan teknik spreading. Koloni yang tumbuh pada SDA dihitung dengan plate count reader. Hasil. Terdapat hasil yang signifikan atara kontrol (akuades), energi microwave 550 Watt 3 minutes, dan energi ultrasonik 15 minutes. Jumlah koloni Candida albicans paling tinggi adalah kontrol (96,4) sedangkan energi microwave (13,3) dan energi ultrasonik (35,1) Kesimpulan. Penggunaan energi microwave 550 Watt selama 3 menit dan energi ultrasonik selama 15 menit dapat menurunkan jumlah Candida albicans pada lempeng akrilik, namun energi microwave dan energi ultrasonik tersebut kurang efektif sebagai pembersih koloni Candida albican.

Actions (login required)

View Item