DEVI DHARMAWAN, 021011175 (2013) PENINGKATAN KOLAGEN AKIBAT INDUKSI GEL KOMBINASI SPIRULINA DAN KITOSAN PADA SOKET PENCABUTAN GIGI MARMUT (Cavia cobaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2014-dharmawand-29599-5.abstr-t.pdf Download (357kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2014-dharmawand-29599-FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Spirulina memiliki berbagai kandungan nutrisi, seperti C-fikosianin, sitokin, SOD (Super Oxide Dismutase), beta caroten, vitamin B, vitamin E, zinc, protein, asam amino, dan banyak trace element serta phytochemical alami lainnya dapat mempercepat proses penyembuhan luka pada soket pasca ekstraksi gigi. Kitosan memiliki rumus kimia N-acetyl –D-glucosamine yang struktur polimernya sama dengan hyaluronic acid yaitu golongan glycosaminoglycan (GAGs) yang merupakan molekul matrik ekstraseluler yang penting untuk penyembuhan luka. Tujuan: penelitian ini dilakukan untuk mempelajari efek penyembuhan luka dari gel kombinasi spirulina dan kitosan yang diaplikasikan secara topikal pada soket pasca ekstraksi gigi. Metode: penelitian ini menggunakan 28 ekor marmut yang dibagi menjadi 4 kelompok (kontrol, perlakuan 1, perlakuan 2, perlakuan 3). Pertama-tama, gigi insisivus kiri bawah diekstraksi pada setiap kelompok. Pada kelompok kontrol, soket pasca ekstraksi gigi diberi CMC Na 3% secara topikal; pada kelompok perlakuan pertama soket pasca ekstraksi gigi diberi CMC Na 3% yang dicampur dengan spirulina 3% dan kitosan 200 mg secara topikal, pada kelompok perlakuan kedua soket pasca ekstraksi gigi diberi CMC Na 3% yang dicampur dengan spirulina 6% dan kitosan 200 mg secara topikal, pada kelompok perlakuan ketiga soket pasca ekstraksi gigi diberi CMC Na 3% yang dicampur dengan spirulina 12% dan kitosan 200 mg secara topikal (100 mg/kg). Kemudian pada hari ke-30, 7 ekor marmut pada setiap kelompok(kontrol dan perlakuan) tersebut dibuatkan preparat histopatologi dan dilakukan perhitungan jumlah kolagen. Jumlah kolagen dianalisa statistik menggukan uji Komolgorov-Smirnof, one-way ANOVA, dan Post Hoc jenis Tuckey HSD. Hasil: didapatkan Sig >0.05 pada uji normalitas data sehingga semua data berdistribusi normal dan dapat dilanjutkan dengan uji one-way ANOVA, dan Post Hoc jenis Tuckey HSD. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan jumlah kolagen yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan ketiga dengan nilai Sig < 0.05. Kesimpulan: pengaplikasian gel kombinasi spirulina dan kitosan secara topikal pada kelompok perlakuan ketiga dengan pemberian CMC Na 3% yang dicampur dengan gel kombinasi spirulina 12% dan kitosan 200 mg pada soket pasca ekstraksi gigi dapat meningkatkan jumlah kolagen.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK KG. 52/14 Dha p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | chitosan | ||||||
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry > RK1-715 Dentistry | ||||||
Divisions: | 02. Fakultas Kedokteran Gigi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mrs. Djuwarnik Djuwey | ||||||
Date Deposited: | 24 Jan 2014 12:00 | ||||||
Last Modified: | 13 Sep 2016 07:00 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/19498 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |