NEVI NOBELINDA IKA PRADISA, 040913072 (2013) ANALISIS PENERAPAN DAN PELAPORAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PT. SURABAYA INDUSTRIAL ESTATE RUNGKUT (PERSERO). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-pradisanev-26925-5.abstr-k.pdf Download (98kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Di era globalisasi saat ini industrialisasi semakin berkembang pesat. Kehadiran perusahaan di tengah masyarakat dapat memberikan berbagai dampak positif, namun perusahaan juga dapat memberikan dampak yang negatif bagi masyarakat. Oleh karena itulah perusahaan perlu untuk berkontribusi bagi terjaganya lingkungan dan masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Di Indonesia, CSR bersifat mandatory karena telah diatur secara jelas dalam Undang-Undang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas serta Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan (PKBL). Melalui pelaksanaan PKBL, Perusahaan BUMN memiliki peranan dalam pembangunan ekonomi nasional. Penelitian ini dilakukan pada PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (Persero) yang merupakan salah satu kiblat pengelolaan kawasan industri di Indonesia. PT SIER telah menerapkan PKBL sejak tahun 1989 yang kala itu dikenal dengan Program Pegelkop. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui Penerapan dan Pelaporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebagai wujud tanggung jawab sosial PT SIER kepada lingkungan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus karena terkait dengan rumusan masalah yang memiliki bentuk pertanyaan “how”. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa proses penerapan dan pelaporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang dilaksanakan oleh Unit PKBL PT SIER telah sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-05/MBU/2007 serta Pedoman Akuntansi PKBL BUMN Revisi Tahun 2012 yang diterbitkan oleh Kementerian Negara BUMN. Kecuali untuk pelaksanaan program bina lingkungan terkait survey kegiatan pemohon bantuan dana di mana pelaksanaan survey hanya diperuntukkan bagi kegiatan dengan bantuan di atas Rp 1.000.000,00. Sehingga diharapkan bahwa pelaksanaan survey tersebut sebaiknya dilakukan secara keseluruhan sesuai dengan instruksi Per-05/MBU/2007 yang menyatakan bahwa BUMN Pembina terlebih dahulu melakukan survey dan identifikasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di wilayah usaha BUMN Pembina setempat.

Actions (login required)

View Item