PENGARUH FEEDING EKSTRAK KEDELAI TERHADAP PERTAMBAHAN JUMLAH SEL OSTEOBLAS TULANG ALVEOLAR PASCA PENCABUTAN GIGI

ROSA SHARON SUHONO, 020710009 (2010) PENGARUH FEEDING EKSTRAK KEDELAI TERHADAP PERTAMBAHAN JUMLAH SEL OSTEOBLAS TULANG ALVEOLAR PASCA PENCABUTAN GIGI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (FULLTEXT)
download.php_id=gdlhub-gdl-s1-2011-suhonorosa-14539&no=1
Restricted to Registered users only

Download (1kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar belakang. Pada masa sekarang, banyak dilakukan penelitian-penelitian untuk menemukan bahan-bahan alami yang dapat mendukung dan meningkatkan proses remodeling tulang untuk mengembangkan perawatan penyakit osteoporosis dan juga untuk mengembangkan penyembuhan tulang pasca trauma dan pasca pembedahan. Salah satu bahan alami yang banyak diteliti adalah ekstrak kedelai yang mengandung fitoestrogen, suatu senyawa non-steroid yang terdapat dalam tumbuhan, yang dapat berikatan dengan reseptor estrogen dan memiliki bioaktivitas yang sejenis dengan hormon estrogen. Tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh dari ekstrak kedelai yang mengandung fitoestrogen terhadap jumlah sel osteoblas pada tulang alveolar pasca pencabutan gigi secara histopatologis. Metode. Penelitian ini dilakukan pada tikus wistar jantan. Tujuh belas ekor tikus dibagi menjadi tiga kelompok sampel dalam penelitian ini. Kelompok sampel tersebut mendapatkan perlakuan yang berbeda-beda, yaitu: (Kelompok 1) dilakukan feeding larutan CMC 0,2% selama tujuh hari, kemudian dilakukan pencabutan satu gigi insisivus sentral rahang bawah, (Kelompok 2) dilakukan feeding ekstrak kedelai selama tujuh hari, kemudian dilakukan pencabutan satu gigi insisivus sentral rahang bawah, (Kelompok 3) kelompok yang dilakukan pencabutan satu gigi insisivus sentral rahang bawah, kemudian diberikan feeding ekstrak kedelai selama tujuh hari pasca pencabutan gigi. Semua kelompok kemudian dikorbankan pada hari ketujuh pasca pencabutan gigi, dan bagian soket bekas pencabutan gigi tersebut diambil untuk dibuat sediaan histopatologis. Jaringan tersebut diproses dan dilakukan pengecatan dengan Hematoxylin & Eosin untuk melihat sel osteoblas. Setiap preparat diperiksa di bawah mikroskop cahaya dan sel osteoblas dihitung dengan menggunakan program Image Tool. Data hasil penelitian kemudian dianalisa dengan uji statistik One-way Anova. Hasil. Terdapat perbedaan yang signifikan pada jumlah sel osteoblas pada tulang alveolar pasca pencabutan gigi, antara kelompok sampel yang mendapatkan feeding ekstrak kedelai dan kelompok sampel yang tidak diberikan feeding ekstrak kedelai. Simpulan. Pemeriksaan histopatologis pada soket bekas pencabutan gigi menunjukkan feeding ekstrak kedelai selama tujuh hari sebelum dan sesudah pencabutan gigi dapat meningkatkan jumlah osteoblas pada luka bekas pencabutan gigi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK KG 69/11 Suh p
Uncontrolled Keywords: OSTEOBLAS, SOYBEAN EXTRACT, TOOTH EXTRACTION
Subjects: R Medicine > RK Dentistry > RK1-715 Dentistry
Divisions: 02. Fakultas Kedokteran Gigi
Creators:
CreatorsNIM
ROSA SHARON SUHONO, 020710009UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorR.M. Coen Pramono D, Prof.,drg.,SU.,Sp.BM(K)UNSPECIFIED
Depositing User: mat sjafi'i
Date Deposited: 30 Mar 2011 12:00
Last Modified: 08 Sep 2016 08:26
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/19635
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item