CLARA AMY PAWITAN, 020313219 (2007) EFEK HIPOGLIKEMIK PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN KANGKUNG (Ipomoea aquatica)PADA MENCIT (Sp. Albino Balb C.) : Eksperimental Laboratoris. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2007-pawitancla-5171-kg1140-t.pdf Download (326kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2007-pawitancla-5171-kg11407.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Telah dilakukan penelitian terhadap air rebusan daun kangkung (Ipomoea aquatica) dengan uji toleransi glukosa oral. Tanaman ini dipilih karena banyak dijumpai di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efek hipoglikemik air rebusan daun kangkung (Ipomoea aquatica) di Indonesia. Dalam metode ini dibagi menjadi 3 kelompok : 1. Kelompok I, sebagai kontrol negatif mencit diberi aquadest sebanyak sebanyak 0,02783 ml/gr BB per oral. 2. Kelompok II, sebagai kontrol positif mencit diberi glukosa sebanyak 0,02783 ml/gr BB, kemudian diberi aquadest steril sebanyak ,476cc/20grBB per oral. 3. Kelompok III, sebagai kelompok perlakuan, mencit diberi glukosa sebanyak 0,02783 ml/grBB per oral, kemudian diberi air rebusan daun kangkung sebanyak 0,476cc/20grBB per oral. Pada tiap kelompok kemudian dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah menggunakan pengukur gala darah digital melalui darah yang diambil dari vena ekor pada menit ke 10, 20, 30, 60, 90, 120. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna antara kelompok kontrol negatif (83,00 ± 4,619) dibandingkan dengan kelompok kontrol positif dan kelompok kangkung 20% (188,00 ± 34,155). Hal ini menunjukkan bahwa induksi glukosa dapat meningkatkan kadar gula darah mencit. Sedangkan kelompok kangkung 20% bila dibanding dengan kelompok aquadest (control positif), tidak terdapat perbedaan yang bermakna. Ini berarti kangkung (Ipomoea aquatica) dari Tandes Surabaya yang digunakan pada penelitian ini tidak memiliki efek hipoglikemi.

Actions (login required)

View Item