TIKA RAHARDJO, 020710126 (2010) PERBEDAAN GAMBARAN RADIOGRAFIK PANORAMIK ATHEROSKLEROSIS ARTERI KAROTIS PADA PENDERITA HIPERTENSI DAN NON HIPERTENSI (THE DIFFERENCE OF CAROTID ATHEROSCLEROSIS PANORAMIC RADIOGRAPH IMAGE IN HYPERTENSIVE AND NON HYPERTENSIVE SUBJECT). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) 3.pdf Download (144kB)
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-rahardjoti-12363-kg9811-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang. pencitraan panorama adalah teknik untuk menghasilkan gambar tomografi tunggal dari struktur wajah yang meliputi baik lengkung gigi rahang atas dan rahang bawah dan struktur pendukungnya. Selain struktur normal, radiografi panoramik juga dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit sistemik seperti aterosklerosis. Gambar dari aterosklerosis di radiograf panoramik ditempatkan di daerah karotis. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko yang dapat mengembangkan lesi aterosklerotik. Tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan lesi aterosklerosis karotid pada gambar panorama radiografi dalam subjek hipertensi. Metode. Dua puluh hipertensi dan non hipertensi laki-laki usia 35 tahun direkrut dengan menggunakan metode total sampling. Subjek dibagi dalam dua kelompok. Setiap kelompok terdiri dari sepuluh orang. Kedua kelompok menjalani pemeriksaan panorama radiografi. Kriteria inklusi adalah laki-laki, tahap 1 dan 2 hipertensi, berusia di atas 35 tahun, tidak memiliki penyakit sistemik lainnya. Temuan lesi aterosklerotik didefinisikan sebagai massa radiopak berdekatan dengan Vertebra serviks pada atau di bawah ruang intervertebralis antara c3 dan c4 pada radiograf panoramik. Hasil. Dari 10 pasien hipertensi, 1 pasien (10%) memiliki massa radiopak terdeteksi gambar digital. Kesimpulan. Menurut hasil, negara hipertensi tidak memiliki pengaruh pada kehadiran lesi aterosklerosis karotid pada gambar panorama radiografi.

Actions (login required)

View Item