RATNA PUTRI MINDASA, 040418677 (2008) PENGARUH KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA (WORK-FAMILY CONFLICT) TERHADAP PENYIMPANGAN PERILAKU KARYAWAN (WORKPLACE DEVIANT BEHAVIOR) PADA PERAWAT WANITA RSU PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-mindasarat-9329-b19408-k.pdf Download (490kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
1988.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Work family conflict kini tidak hanya menjadi monopoli para pekerja pria. Dengan semakin banyaknya wanita yang masuk ke dunia kerja, maka work family conflict juga menjadi salah satu isu yang menjadi perhatian dunia usaha. Perusahaan sebagai tempat yang menaungi para pekerja harus mampu mengenali gejala work-family conflict yang dialami oleh pekerjanya, dan mencoba untuk mengelola konflik tersebut, agar tidak merugikan pihak individu pekerja maupun perusahaan.Terkadang jika perusahaan tidak mampu mengelola konflik yang dialami oleh para pekerja, salah satu dampak yang mungkin timbul adalah adanya penyimpangan perilaku (workplace deviant behavior) oleh para pekerja, yang dapat merugikan pekerja lain maupun perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh work-family conflict yang terdiri atas time-based conflict (Xi), strain-based conflict (X2), dan behavior-bawd conflict (X3) terhadap workplace deviant behavior, baik secara simultan maupun secara parsial pada perawat wanita RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perawat wanita di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang berjumlah 74 orang responden. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS versi 11,5. Persamaan regresi yang dihasilkan adalah Y == 0,714 + 0,024 Xl + 0,257X2 + 0,010X3 + e. Koefisien determinasi berganda (R2) sebesar 0,237. Ini berarti 23,7% tingkat workplace deviant behavior ditentukan oleh perubahan dari variabel-variabel bebas yang diteliti yaitu time-based conflict, strain-bassed conflict, dan behavior-based conflict, dan sisanya sebesar 76,3% dari workplace deviant behaviour masih ditentukan oleh variabel-variabel lain yang tidak masuk dalam model. Berdasarkan uji F diketahui bahwa work family conflict yang terdiri dari time-based conflict, strain-based conflict, dan behavior-based conflict secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap workplace deviant behavior perawat wanita RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan oleh nilai F hitung sebesar 7,255 dan nilai signifikansi F hitung sebesar 0,000. Dimana nilai signifikansi ini lebih kecil dari nilai yang disyaratkan yaitu 0,05. Untuk uji t yang melihat pengaruh parsial dari masing-masing variabel bebas, hanya variabel strain-bassed conflict (X2) yang memiliki pengaruh signifikan terhadap workplace deviant behavior. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi dari masing-masing variabel bebas, dimana hanya nilai signifikansi variabel strain-based conflict yang lebih kecil dari 0,05, yaitu sebesar 0,000.
Actions (login required)
View Item |