KARINA MUNDIRATRI, 02071012 (2010) THE DIFFERENCE OF ANTIFUNGAL EFFECT OF 12,86% PROPOLIS AGAINST CANDIDA ALBICANS AND CANDIDA TROPICALIS (EXPERIMENTAL LABORATORIES METHOD). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2011-mundiratri-14904-kg1421-k.pdf Download (332kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-mundiratri-12450-kg142-p.pdf Restricted to Registered users only Download (688kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang. kandidiasis oral merupakan penyakit infeksi jamur terutama disebabkan oleh Candida. Sampai saat ini, di antara spesies Candida, Candida albicans adalah yang paling sering diisolasi dan bertanggung jawab untuk sebagian besar kandidiasis. Candida tropicalis adalah jamur patogen lisan kedua yang paling komensal dan oportunistik setelah Candida albicans. Propolis terdiri dari banyak bahan kimia yang memiliki aktivitas biologis yang kaya, seperti flavonoid (pinocembrin, galangin), fenol (caffeic aci dan ferulic acid), glikol propilena, fenolik ester (asam caffeic phenethyl ester atau CAPE), dan ester. Bahan-bahan memiliki banyak aktivitas biologis, efek terutama antijamur. Tujuan. Untuk memberikan bukti perbedaan efek antijamur propolis 12,86% dengan Candida albicans dan Candida tropicalis. Bahan dan metode. 6 sampel dari Candida albicans dan 6 sampel dari Candida tropicalis diuji dengan propolis 12,86% menggunakan metode difusi agar. Kontrol menggunakan 6 Media Saboraud ini Dextrose Agar (SDA) dengan Candida albicans di atasnya dan 6 SDA dengan Candida tropicalis. Setelah diinkubasi (24 jam, 37 ° C), zona hambat yang muncul pada masing-masing itu sedang dievaluasi. Kolmogorov-Smirnov digunakan untuk menganalisis data, dan Mann-Whitney Test digunakan untuk analisis lebih lanjut. Hasil. Ada perbedaan yang signifikan antara masing-masing kelompok, p = 0,001 (p <0,05). Kesimpulan. Propolis 12,86% menunjukkan lebih efektif untuk tropicalis Candida daripada Candida albicans.

Actions (login required)

View Item