Angeline Febrina Widjaja, 020610064 (2010) PERAN BETA-DEFENSIN PADA MEKANISME HAMBATAN KEJADIAN ORAL CANDIDIASIS PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE-1. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-widjajaang-14567-kg1381-k.pdf Download (111kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-widjajaang-12195-kg1381-p.pdf Restricted to Registered users only Download (849kB) | Request a copy

Abstract

Diabetes Mellitus bukanlah entitas penyakit tunggal, melainkan sekelompok gangguan metabolisme berbagi fitur yang mendasari umum hiperglikemia. Sejumlah gangguan lisan telah dikaitkan dengan Diabetes Mellitus, seperti disfungsi saliva, xerostomia, karies gigi, gingivitis, periodontitis, Rasa dan gangguan neurosensorik lainnya, dan kandidiasis oral. Permukaan tubuh memberikan penghalang pelindung terhadap penghinaan mekanik dan mikroba. penghalang mikroba ini mungkin sangat signifikan dalam mukosa rongga mulut dan mukosa lainnya, di mana potensi untuk infeksi bakteri dan jamur besar. pertahanan host bawaan merupakan aspek penting dari perawatan kesehatan gigi dan mulut. pertahanan ini termasuk beberapa faktor saliva, antibodi yang disekresikan, dan produk epitel Satu keluarga peptida antimikroba epitel adalah ß-defensin. ß-defensin yang inducibly diungkapkan oleh komponen sel mikroba dalam rongga mulut, kulit, dan epitel internal.

Actions (login required)

View Item