ARDHIANA NUR SURYANI, 060233099 (2005) PRODUKSI ANTIBODI POLIKLONAL ANTI PROLAKTIN DAN PENGUKURAN OPTICAL DENSITY ANTI PROLAKTIN DENGAN ELISA INDIRECT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2006-suryaniard-1820-kh8006-k.pdf Download (290kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-suryaniard-1820-kh80_06.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu mulai munculnya antibodi poliklonal anti prolaktin dan Optical Density (OD) tertinggi yang diperoleh setelah penyuntikan pure prolaktin (Sigma L-6520) pada kelinci. Dalam pembuatan antibodi poliklonal anti prolaktin, digunakan enam ekor kelinci jantan galur New Zealand. Lima ekor disuntik dengan 100 µg pure prolaktin dalam Complete Freund's Adjuvant (CFA). Satu ekor kelinci jantan galur New Zealand disuntik dengan PBS sebagai kontrol. Dua belas hari kemudian dilakukan booster (penyuntikan ulang) pertama dengan 100 gg pure prolaktin dalam Incomplete Freund's Adjuvant (IFA). Booster kedua dilakukan pada hari ke 43 dengan 100 µg pure prolaktin dengan Incomplete Freund's Adjuvant. Booster ketiga dilakukan pads hari ke 74 dengan 100 µg pure prolaktin dalam Incomplete Freund's Adjuvant. Satu hari sebelum penyuntikan yang pertama dan setiap minggu setelah booster pertama, kedua dan ketiga dilakukan pengambilan darah. Selanjutnya dilakukan uji ELISA indirect untuk mengetahui munculnya antibodi poliklonal anti prolaktin dan OD tertinggi yang dihasilkan. Berdasarkan uji ELISA indirect, antibodi poliklonal anti prolaktin mulai muncul pads minggu pertama (titer Ab > 2x COV). Setelah dilakukan uji ANOVA (Analysis Of Variance), terdapat perbedaan yang sangat nyata (p<0,01) diantara perlakuan. Selanjutnya dilakukan uji Student-Newman-Keuls 5 % dan didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan perolehan OD antibodi poliklonal anti prolaktin pada minggu kesepuluh (0,60250 ± 0,26381).

Actions (login required)

View Item