EFEK TOKSISITAS SUBKRONIS EKSTRAK BIJI MAHONI(Swietenia mahagoni Jacq) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL MENCIT (Mus musculus) JANTAN

SEPTYA AYU DWI WULANDARI, 060433279 (2007) EFEK TOKSISITAS SUBKRONIS EKSTRAK BIJI MAHONI(Swietenia mahagoni Jacq) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL MENCIT (Mus musculus) JANTAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-wulandaris-8022-kh1808.pdf

Download (219kB)
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2008-wulandaris-8022-kh1808.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pemanfaatan tanaman obat atau bahan alam pada umumnya sudah dilakukan oleh manusia terutama untuk keperluan akan obat-obatan dalam rangka mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Salah satunya tanaman mahoni (Swietenia mahagoni Jacq), mahoni merupakan salah satu jenis tanaman yang mempunyai banyak manfaat. Salah satunya adalah biji mahoni yang dapat digunakan sebagai antihipertensi, kencing manis (diabetes mellitus), malaria, asma, meningkatkan nafsu makan, demam, obat masuk angin. Namun dalam biji mahoni diduga juga mengandung bahan toksik yang jika terakumulasi banyak dalam tubuh dapat menimbulkan efek samping yang merugikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek toksisitas subkronis ekstrak biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) terhadap gambaran histopatologi ginjal mencit (Mus musculus) jantan. Penelitian ini menggunakan 24 ekor mencit jantan yang berumur dua bulan dengan berat rata-rata 20 gram. Mencit tersebut dibagi secara acak menjadi enam kelompok perlakuan, yaitu kelompok perlakuan PO (kontrol) yang diberi CMC (Carboxymethylcellulose) 0,5%, kelompok perlakuan P1, P2, dan P3 yang diberi ekstrak bji mahoni dengan dosis masing-masing 3,64 mg/20 BB, 7,28 mg/20 BB dan 10,92 mg/20 BB sebesar 0,5 ml. Perlakuan dilakukan selama 40 hari dengan pemberian satu kali sehari. Kemudian mencit dibunuh dan diambil organginjal untuk dibuat sediaan histopatologi dengan pewarnaan Heamatoxilyn Eosin (HE). Dilakukan pemeriksaan mikroskopis dibawah mikroskop cahaya dengan pembesaran 400 X dan dilakukan penilaian. Data yang diperoleh berdasarkan derajat kerusakan diolah dengan penilaian peringkat (rank) kemudian dianalisis dengan uji Kruskal wallis dan jika terdapat perbedaan yang nyata antara perlakuan dilanjutkan dengan uji Pasangan berganda (uji Z) dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biji mahoni dapat menyebabkan kerusakan pada gambaran histopatologi ginjal mencit. Kelompok perlakuan P1,P2 dan P3 menunjukkan kerusakan yang berbeda nyata dengan kelompok perlakuan PO (kontrol) yang ditandai dengan terjadinya degenerasi tubuler, nekrosis tubuler dan nekrosis glomerulus. Tetapi diantara ke-3 perlakuan tersebut tidak terdapat perbedaan yang nyata. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan agar hati-hati dalam pemakaian biji mahoni sebagai tanaman obat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK KH 18 / 08 Wul e
Uncontrolled Keywords: Mahoni seed, kidney histopatology, subcronic toxicity
Subjects: Q Science > QD Chemistry > QD415-436 Biochemistry
S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan
Creators:
CreatorsNIM
SEPTYA AYU DWI WULANDARI, 060433279UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorAjik Azmijah, SU.,drhUNSPECIFIED
Thesis advisorEduardus Bimo A.H, Dr.,M.Kes.,drhUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Anisa Septiyo Ningtias
Date Deposited: 28 Nov 2008 12:00
Last Modified: 05 Sep 2016 11:14
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/20211
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item